kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

RUPSLB Bank Dinar setujui penjualan saham ke APRO


Senin, 06 Februari 2017 / 15:54 WIB
RUPSLB Bank Dinar setujui penjualan saham ke APRO


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. PT Bank Dinar Indonesia Tbk (Bank Dinar) menyelenggarakan RUPSLB (RUPS Luar Biasa) Senin (6/2) dengan agenda persetujuan penjualan 77,38% saham ke investor Korea Selatan, APRO Financial Co Ltd.

Hendra Lie, Direktur Utama Bank Dinar mengatakan, dalam RUPSLB ini sebanyak 93,67% pemegang saham setuju terkait penjualan 1,74 miliar saham ke APRO dengan total nilai Rp 691 miliar.

“Setelah penjualan ini mendapatkan izin, ke depannya kami harus memasukkan izin ke OJK terkait akuisisi dan merger,” ujar Hendra Lie kepada KONTAN, Senin (6/2).

Selain izin dari OJK, dalam proses akuisisi dan merger ini juga akan dilakukan tender offer. Namun terkait tender offer ini, Hendra belum mau merinci lebih jauh. Setelah proses merger dilakukan, APRO akan melakukan re-branding dan menyuntikkan sejumlah dana secara bertahap.

Diharapkan proses izin akuisisi dan merger ini bisa selesai sebelum semester-I 2017. Setelah itu proses merger dan re-branding bisa dilakukan sebelum semester-II 2017.

Harapannya bank gabungan ini akan membuka enam kantor cabang setiap tahun. Selain itu bank ini juga akan meningkatkan bisnis konsumer, komersial serta multifinance serta bank hasil gabungan ini bisa naik menjadi BUKU II atau mempunyai modal inti di atas Rp 5 triliun.

Pada tahun 2016 lalu, tercatat modal inti bank Dinar sebesar Rp 431 miliar dengan kredit Rp 1,3 triliun dan laba Rp 17,2 miliar. NPL bank berkode DNAR ini tercatat 1,35%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×