kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.200   59,26   0,83%
  • KOMPAS100 1.105   10,12   0,92%
  • LQ45 877   10,37   1,20%
  • ISSI 221   1,09   0,50%
  • IDX30 448   5,50   1,24%
  • IDXHIDIV20 539   4,27   0,80%
  • IDX80 127   1,28   1,02%
  • IDXV30 135   0,60   0,45%
  • IDXQ30 149   1,41   0,96%

Gandeng Angkasa Pura Support, BTN bidik potensi penyaluran KPR Rp 581 miliar


Senin, 01 April 2019 / 14:24 WIB
Gandeng Angkasa Pura Support, BTN bidik potensi penyaluran KPR Rp 581 miliar


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) terus memperluas kerjasama dengan perusahaan BUMN lain untuk memupuk Dana Pihak Ketiga (DPK) serta kredit terutama kredit pemilikan rumah (KPR).

Kali ini, Bank BTN bekerjasama dengan PT Angkasa Pura Support (PT APS), anak perusahaan dari PT Angkasa Pura I (Persero) untuk penyediaan jasa dan layanan perbankan. Kerjasama tersebut diteken pada Senin (1/4).

Lewat kerjasama tersebut, BTN akan memberikan fasilitas perbankan, diantaranya pengelolaan operasional keuangan baik dalam bentuk giro, deposito maupun fasilitas Program Pengembangan Operasional (PPO), kredit ataupun pembiayaan Program Sejuta Rumah, pinjaman tunai, payroll dan lain sebagainya.

“Kami membidik potensi penyaluran KPR bagi karyawan PT APS yang mencapai lebih dari 13.000 orang, potensi nilai KPR nya kurang lebih mencapai Rp 581 miliar, baik KPR subsidi maupun non subsidi,” kata Direktur Bank BTN, Budi Satria dalam keterangan resminya, Senin (1/4)

Sementara untuk potensi pertumbuhan DPK, Bank BTN berharap dapat mengantongi DPK dari tabungan sekitar Rp 5 miliar dengan perkiraan jumlah rekening sebanyak 2.600 akun. Sedangkan potensi giro dari payroll karyawan PT APS yang bisa terkumpul sekitar Rp 10 miliar.

Kerjasama dengan sejumlah instansi merupakan bagian dari strategi Bank BTN untuk menyalurkan pembiayaan ke masyarakat. Tahun ini, BTN menargetkan kredit tumbuh di atas 13%. Angka yang dipatok Bank BTN masuk dalam rentang target perbankan nasional yang telah dicatat Otoritas Jasa Keuangan yaitu sebesar 12%-14%.

Sepanjang dua bulan pertama tahun ini, Bank BTN telah mencatatkan penyaluran kredit Rp 237,9 triliun atau tumbuh 20,53% dibandingkan periode Februari 2018. Kontributor utama dari pencapaian tersebut adalah dari segmen KPR subsidi yang tumbuh 28,6% yoy.

Realisasi KPR Bank BTN didukung oleh perhelatan Indonesia Properti Expo pada Februari lalu dan juga optimalisasi pemasaran produk KPR anyar yang menyasar milenial seperti KPR Gaesss dan KPR Hits.

Berdasarkan data Uang Beredar yang dirilis Bank Indonesia, kredit perbankan tumbuh di kisaran 12% (yoy), sementara kredit properti tumbuh sekitar 17,9% (yoy) didorong kredit konstruksi dan KPR/KPA yang meningkat sekitar 13,7% (yoy) sedangkan kredit real estate melambat, menjadi hanya 10,9% (yoy).

Budi bilang, persaingan segmen KPR dengan bank lain semakin ketat. Oleh karena itu, BTN akan melakukan berbagai strategi untuk mendorong pertumbuhan KPR mulai dengan menawarkan suku bunga terjangkau, menawarkan fasilitas KPR online, serta menawarkan akses KPR dan fitur KPR yang membidik segmen khusus, mulai dari milenial, pekerja non formal, maupun pegawai negeri sipil.

Dengan memperkaya variasi produk serta kerjasama, Bank BTN optimistis bisa mencapai target pengadaan 800.000 unit rumah untuk mendukung program sejuta rumah tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×