kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Gandeng BSM, Mandiri Utama Finance perluas pembiayaan otomotif syariah


Senin, 14 September 2020 / 11:58 WIB
Gandeng BSM, Mandiri Utama Finance perluas pembiayaan otomotif syariah
ILUSTRASI. Suasana pameran otomotif MUF. KONTAN/Carolus Agus Waluyo


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mandiri Utama Finance (MUF) dan PT Bank Syariah Mandiri (BSM) bersinergi memperluas layanan pembiayaan kepemilikan kendaraan atau otomotif dengan skema syariah.

Sinergi tersebut diperkuat dengan penandatanganan perjanjian kerjasama penyaluran pembiayaan secara joint financing, optimalisasi customer base, serta perluasan jaringan pemasaran MUF. Jenis kendaraan yang dapat dibiayai berupa jenis kendaraan mobil baru, mobil bekas, dan motor baru. 

Penandatanganan dilakukan secara virtual oleh Direktur Mandiri Syariah Ade Cahyo Nugroho dan Direktur MUF Rita Mustika di Jakarta, Senin (14/9). 

Direktur Finance, Strategy & Treasury Mandiri Syariah Ade Cahyo Nugroho mengatakan, kolaborasi antar anak perusahaan Bank Mandiri untuk memperluas penetrasi pasar pembiayaan syariah.  "Kerjasama ini juga diyakini akan menunjang pertumbuhan bisnis bagi kedua pihak dengan memanfaatkan core competence masing-masing perusahaan," kata Ade dalam keterangan pers, Senin (14/9). 

Sampai dengan Juni 2020 Mandiri Syariah memiliki kekuatan DPK yang sangat baik khususnya tabungan yang mencapai Rp42,52 triliun atau tumbuh 17,04% secara year on year (yoy). Dengan begitu, Bank Mandiri Syariah memiliki kekuatan likuiditas yang bisa disinergikan dengan MUF.  

Pada tahap awal Mandiri Syariah menyalurkan pembiayaan kepada MUF senilai Rp 500 miliar. Tujuannya untuk mendukung dalam penyediaan infrastruktur IT, jaringan distribusi yang luas di seluruh Indonesia dan likuiditas yang kuat untuk memastikan ekspansi pembiayaan lebih luas. 

Baca Juga: Pegadaian terbitkan surat utang Rp 3,25 triliun untuk tambah modal kerja

Hingga Juni 2020, pembiayaan retail Mandiri Syariah dapat tumbuh dengan baik dengan kualitas NPF tetap terjaga di level 1,1% karena fokus tumbuh pada target segmen.

Adapun portofolio pembiayaan kendaraan (Kendaraan Berkah) posisi Juni 2020 sebesar 2,7 triliun sejak dilaunching secara nasional pada awal tahun 2018, pembiayaan kendaraan berkah menguasai 32% market share syariah dengan NPF di bawah 1%. 

Dengan sinergi strategis dengan MUF Syariah, diharapkan akan lebih meningkatkan market share pembiayan kendaraan syariah lebih dari 40%.

Direktur MUF Rita Mustika menambahkan, dengan jaringan luas yang telah dimiliki oleh MUF serta berkolaborasi dengan Mandiri Syariah maka memudahkan pelanggan untuk memiliki kendaraan dengan prinsip Syariah.

MUF telah memiliki 109 kantor jaringan di seluruh Indonesia, termasuk kantor cabang Aceh yang telah memiliki izin Kantor Cabang Unit Syariah (KCUS) dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengikuti Qanun Aceh No. 11 tahun 2018 yang menerapkan prinsip syariah untuk seluruh transaksi keuangan. Perusahaan juga telah memiliki 22 jaringan kantor cabang unit Syariah di seluruh Indonesia. 

Baca Juga: Makin selektif, bank syariah hanya patok pertumbuhan pembiayaan satu digit tahun ini

Nilai kompetensi yang dimiliki MUF maka akan memperkuat sinergi dengan BSM.  MUF memiliki varian produk yang lengkap serta didukung oleh 6.978 jaringan dealer dan showroom rekanan yang tersebar di seluruh Indonesia. MUF saat ini juga telah mengelola aset sebesar 11.5 triliun sampai akhir Agustus 2020.

Melalui kolaborasi Mandiri Syariah dan MUF ini, efisiensi bagi masing-masing perusahaan dapat berjalan lebih optimal baik dari aspek biaya, sumber daya, maupun proses pembiayaan. Selain itu, kualitas pembiayaan pun dapat lebih terjaga karena didukung oleh eligible customer dari masing-masing perusahaan. 

Sementara bagi nasabah, manfaat yang langsung bisa dirasakan adalah semakin banyaknya pilihan produk yang kompetitif di pasar syariah. Tidak hanya itu, nasabah juga akan semakin mudah dalam melakukan pembayaran angsuran karena dapat dilakukan pada kanal pembayaran di kedua perusahaan. 

“Tujuan yang tak kalah penting dari sinergi ini adalah untuk meningkatkan peranan bank syariah dalam peningkatan literasi keuangan syariah sesuai amanah Pemerintah Republik Indonesia sehingga berdampak pada perekonomian nasional," tutup Ade.

Selanjutnya: Gejala Flight to Quality di Perbankan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×