kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45932,92   5,28   0.57%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Gandeng Halofina, LinkAja bakal luncurkan fitur perencana keuangan


Senin, 06 Januari 2020 / 18:27 WIB
Gandeng Halofina, LinkAja bakal luncurkan fitur perencana keuangan
ILUSTRASI. Isi Saldo Kartu Uang Elektronik Himbara Kini Bisa Menggunakan LinkAja


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Fintek Karya Nusantara (Finarya) sebagai pemegang izin uang elektronik LinkAja menggandeng Halofina. Lewat kerja sama ini, pengguna LinkAja akan bisa menggunakan fitur perencanaan keuangan yang dikembangkan oleh Halofina.

“Sejak awal Halofina berdiri, misi kami adalah ikut serta dalam mendorong literasi dan inklusi keuangan di Indonesia, melalui solusi berbasis teknologi. Terjalinnya kerjasama bisnis ini merupakan peluang positif untuk dapat mewujudkan misi serta dukungan kami kepada pemerintahan Joko Widodo dalam meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di Indonesia,” ucap Adjie Wicaksana, CEO & Co-Founder Halofina dalam keterangan tertulis pada Senin (6/1).

Baca Juga: Dompet digital garap bisnis wealth management

Sejalan dengan itu, kerja sama ini dapat mempermudah pemberian literasi terkait perencanaan keuangan kepada masyarakat Indonesia secara masif. Halofina sendiri merupakan aplikasi perencanaan keuangan digital yang dapat membantu pengguna dalam mengelola keuangan pribadi, mendapatkan rekomendasi strategi investasi, serta terhubung dengan berbagai produk investasi.

Sebelumnya Chief Marketing Officer LinkAja Edward Kilian Suwignyo menyatakan tahun ini LinkAja akan fokus pada layanan keuangan.

Financial services ini berbicara soal wealth, protection, dan loan. Pengembangannya bisa kemana-mana. Tapi kami akan mengembangkannya bagi market kami. Dari sana, kita tentukan produk mana yang pertama masuk,” ujar Edward.

Saat ini Indonesia tercatat memiliki pertumbuhan literasi dan inklusi keuangan yang cukup baik menurut hasil Survey Nasional Literasi Keuangan tahun 2019. Indeks literasi keuangan mencapai 38,03% atau naik 8,33% dari posisi tahun 2016 yang mencapai 29,7%. Dan indeks inklusi keuangan menembus angka 76,19%, atau naik 8,39% dari sebelumnya 67,8% pada 2016.

Baca Juga: Walau banyak saingan, kartu uang elektronik masih bakal tumbuh

Proyeksi target pengguna sejak rilis di sebulan pertama pada Januari adalah 20.000 user dengan proses integrasi parsial di tahap pembuatan rencana keuangan, dan akan disusul segera dengan fitur transaksi yang serba memudahkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Strategi Penagihan Kredit / Piutang Macet secara Dini & Terintegrasi serta Aman dari Jerat Hukum

[X]
×