kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.224   -44,00   -0,27%
  • IDX 7.104   7,49   0,11%
  • KOMPAS100 1.061   -0,99   -0,09%
  • LQ45 835   -0,72   -0,09%
  • ISSI 215   0,47   0,22%
  • IDX30 426   -0,26   -0,06%
  • IDXHIDIV20 514   0,82   0,16%
  • IDX80 121   -0,11   -0,09%
  • IDXV30 125   -0,43   -0,34%
  • IDXQ30 142   0,04   0,03%

Dompet digital garap bisnis wealth management


Minggu, 05 Januari 2020 / 19:27 WIB
Dompet digital garap bisnis wealth management
ILUSTRASI. LinkAja telah menerapkan QRIS pada ekosistem pembayaran Pasar Mayestik yang berlokasi di Jakarta Selatan. Terdapat ratusan merchant yang telah menggunakan QRIS hingga saat ini.


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Para pelaku uang elektronik berbasis server mulai membidik bisnis investasi dalam platform dompet digital. Tentunya langkah ini akan memperluas jumlah transaksi dan melengkapi layanan keuangan.

Ketua Harian Asosiasi Fintech Indonesia (Aftech) Mercy Simorangkir menyatakan finansial teknologi (fintech) biasanya masuk ke sistem perekonomian melalui beberapa tahap. Pertama selalu masuk ke dalam alat pembayaran atau uang elektronik. Lalu tahap pendanaan atau pinjaman lewat peer to peer lending.

Baca Juga: Usai loyo di 2019, multifinance geber pembiayaan syariah di tahun ini

“Lalu masuk ke teknologi untuk di pasar modal, untuk investasi atau wealth management. Di Indonesia juga seperti itu, saat ini lebih banyak di fintech pembayaran dan pendanaan. Namun beberapa unicorn juga sudah mulai memberikan layanan investasi dengan memperkenalkan reksadana. Ini merupakan solusi investasi online,” ujar Mercy pekan lalu.

Memang langkah ini telah dilakukan uang elektronik OVO yang dikelola oleh PT Visionet Internasional. Unicorn uang elektronik ini mengaavdeng Ciptadana Asset Management (CAM) untuk menghadirkan produk OVO Invest.

Sehingga pengguna OVO untuk dapat membuka rekening Investasi pada CAM dan berinvestasi reksadana lebih mudah secara online menggunakan Aplikasi OVO.

President Director OVO Karaniya Dharmasaputra menyatakan langkah ini nantinya juga dapat mendatangkan revenue bagi OVO. Ia menyebut telah menyiapkan berbagai strategis dalam menggarap bisnis baru ini.

Baca Juga: Walau banyak saingan, kartu uang elektronik masih bakal tumbuh

“Pada 2020, kita akan lebih mendalami lagi layanan finansial, itu akan menghasilkan revenue. Nanti kami akan kerja sama dengan Bareksa. Juga akan bekerja sama dengan asuransi, itu kita udah kerja sama dengan Prudential. Lending juga akan terus kita perkuat,” papar Karaniya.

Asal tahu saja, Karaniya sendiri merupakan Co-Founder dan CEO Bareksa. Adapun layanan OVO Invest dapat digunakan oleh Pengguna OVO Premier yang sudah terdaftar menggunakan e-KTP dan telah melakukan registrasi untuk membuka rekening OVO Invest.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×