Reporter: Ferrika Sari | Editor: Yudho Winarto
Guna mewujudkan hal itu, Bank Jago berkolaborasi dengan banyak pihak termasuk fintech lending dan ekosistem digital lainnya.
Kemitraan ini memudahkan Bank Jago memberikan pinjaman yang disalurkan kepada peminjam yang mayoritas merupakan pegiat UKM dari berbagai sektor usaha melalui platform Investree. Terutama bagi badan usaha yang belum memenuhi persyaratan perbankan dalam memperoleh pembiayaan.
Dari setiap fact sheet yang disediakan oleh Investree, Bank Jago akan memilih penawaran pinjaman sesuai dengan preferensi maupun profil risiko mereka. Untuk saat ini, penyaluran pembiayaan tidak akan terbatas pada bidang atau sektor usaha tertentu.
Baca Juga: Kredit Bank Jago tumbuh pesat sepanjang semester I-2021, ini penopangnya
Artinya, peminjam dari bidang usaha apapun memiliki kesempatan untuk bisa dibiayai oleh Bank Jago. Dan dalam kerja sama ini, Bank Jago berkomitmen untuk menyediakan angka penyaluran pinjaman sebesar Rp 100 miliar.
Menurut Adrian, Bank Jago sebagai empunya aplikasi berbasis life-centric bernama “Jago” memiliki visi yang sama dengan Investree yaitu meningkatkan kesempatan masyarakat luas untuk bertumbuh melalui solusi finansial digital.
“Kami memasuki era di mana peluang pembiayaan sudah dapat diraih dan dimaksimalkan secara lebih mudah dan cepat. Pelaku UKM harus bisa menangkap hal itu,” tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News