Reporter: Ferrika Sari | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Investree menjalin kemitraan dengan PT BPR Lestari Bali. Hal ini menjadikan BPR Lestari masuk ke dalam jajaran pendana institusi Investree untuk mendukung pembiayaan bagi pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di masa pandemi Covid-19.
Co-Founder & CEO Investree, Adrian Gunadi, mengatakan, perusahaan membuka pilihan pendanaan bagi pendana institusi. Maka itu Investree tidak pernah membatasi hanya institusi atau perusahaan dari industri tertentu yang dapat bergabung, termasuk untuk bank.
"Kami membuka kesempatan bagi berbagai jenis bank untuk berkolaborasi termasuk Bank Perkreditan Rakyat," kata Adrian, dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Selasa (14/9).
Ia menilai, kerja sama dengan BPR Lestari ada kesamaan visi-misi untuk meningkatkan inklusi keuangan juga tentunya membantu para pelaku UKM untuk bertahan dan menjadi tangguh selama masa pandemi.
Sinergi ini juga mendukung BPR Lestari yang sedang bergerak atau bertransformasi ke arah digital. Hal ini turut mematahkan anggapan bahwa fintech adalah pesaing baik.
Baca Juga: Ada yang tutup, simak daftar 114 fintech P2P lending yang terdaftar dan berizin
"Justru kami melengkapi fungsi perbankan khususnya dalam memenuhi permintaan masyarakat terhadap akses pembiayaan yang lebih praktis,"terangnya.
Dalam kesempatan sama, Chairman Lestari Group, Alex P. Chandra bersyukur karena BPR Lestari akhirnya mendapatkan lampu hijau untuk ikut dalam permainan digital yang sedang berkembang pesat.
"Setelah membangun mobile banking dan ekosistem merchant melalui Lestari Diskon, sekarang kami mulai berkolaborasi dengan platform fintech-platform fintech terseleksi, salah satu yang terbaik adalah Investree," terangnya.
Ia mengatakan, kerja sama ini tidak hanya bertujuan untuk mendukung pertumbuhan pelaku UKM di Bali dari segi pembiayaan, tapi juga pelaku UKM di luar Bali yang membutuhkan dukungan pinjaman mudah dan cepat.
Sehingga jangkauan layanannya akan sangat luas. BPR Lestari dari Bali akan bisa dan leluasa mendanai pelaku UKM di luar Bali, Pulau Jawa, sampai seluruh Indonesia yang masuk ke dalam cakupan layanan platform Investree.
Dari kolaborasi ini, BPR Lestari berpotensi memperluas cakupan pembiayaan serta meningkatkan daya saing mereka sebagai bank. Di bawah naungan Lestari Group dan bersama dengan 7 BPR afiliasi lainnya yang berada di Pulau Jawa, BPR Lestari mencatatkan total aset grup Rp 8,1 triliun.
BPR Lestari bergerak untuk semakin memperluas layanan di luar Bali. Kehadiran produk digital pun mulai diluncurkan untuk mempermudah berbagai transaksi perbankan seperti mobile banking LestariMobile, fasilitas diskon di ribuan merchant LestariDiskon, dan berbagai fasilitas digital lain.
Kerja sama ini memudahkan BPR Lestari sebagai pemberi pinjaman atau lender institusi dalam mendanai penawaran pinjaman yang diajukan oleh para peminjam yang mayoritas merupakan pegiat UKM dari berbagai sektor usaha melalui platform Investree.
Baca Juga: Di tengah pandemi, kalangan BUMD didorong untuk makin bersinergi
Terutama bagi badan usaha yang belum memenuhi persyaratan perbankan dalam memperoleh pembiayaan. Dari setiap fact sheet yang nantinya disediakan oleh pihak Investree, BPR Lestari akan memilih penawaran pinjaman sesuai dengan preferensi maupun profil risiko mereka.
Untuk saat ini, penyaluran pembiayaan tidak akan terbatas pada bidang atau sektor usaha tertentu. Artinya, peminjam dari bidang usaha apapun memiliki kesempatan untuk bisa dibiayai oleh BPR Lestari.
Dan dalam kerja sama ini, BPR Lestari berkomitmen untuk menyediakan angka penyaluran pinjaman sebesar Rp 10 miliar. Namun sesuai dengan ketentuan regulator, nilai pembiayaan setiap pinjamannya tetap maksimal Rp 2 miliar.
Selanjutnya: CAR masih kuat, Bank Permata tak akan tambah modal hingga 5 tahun ke depan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News