Reporter: Ferrika Sari | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) menggandeng Direktorat Jenderal Cipta Karya, Kementerian PUPR untuk membenahi 12 rumah tidak layak huni (RTLH) yang ditempati oleh 45 jiwa di kota Bukittinggi, Sumatra Barat.
Perjanjian kerja sama tersebut ditandatangani oleh Walikota Bukittinggi H.M Ramhlan Nurmantias, Direktur Pengembangan Kawasan Permukiman (PKP) Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Didiet Arief Akhdiat, dan Direktur SMF Trisnadi Yulrisman di Bukittinggi, Kamis (21/11).
Trisnadi mengatakan, bahwa kerja sama ini merupakan bentuk komitmen perusahaan mendukung program pemerintah dalam menangani pemukiman kumuh demi meningkatkan kualitas rumah tidak layak huni melalui Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU).
Baca Juga: SMF akan menerbitkan obligasi Rp 9 triliun pada tahun depan
“Tujuan dari kerja sama ini adalah untuk mewujudkan permukiman perkotaan yang layak huni, produktif dan berkelanjutan dengan meningkatkan akses terhadap perumahan dan pelayanan di permukiman kumuh perkotaan,” kata Trisnadi dalam siaran pers, Jumat (22/11).
Pentingnya pembangunan sistem yang terpadu untuk penanganan permukiman kumuh bersinergi dengan para pemangku kepentingan dalam perencanaan maupun implementasinya, serta mengedepankan partisipasi masyarakat.
Nantinya program tersebut menggunakan dana bina lingkungan SMF yang akan disalurkan melalui Badan Keswadayaan Masyarakat dan kemudian dimanfaatkan untuk membenahi RTLH masyarakat berpenghasilan rendah yang telah disurvei sebelumnya.
Baca Juga: Sarana Multigriya Finansial salurkan KPR kepada 37.699 karyawan PNM
SMF akan menyalurkan bantuan senilai Rp1 miliar untuk membenahi 12 rumah di dua kelurahan di kota Bukittinggi, yakni kelurahan Aur Tajungkang Tengah Sawah dan Kelurahan Pakan Kurai. Keduanya merupakan prioritas di Bukittinggi sebagaimana surat ketetapan pemerintah setempat.
Bukittinggi ditetapkan menjadi salah satu dari 11 kota dan kabupaten di Sumatra Barat yang menjadi prioritas Program KOTAKU. Bukittinggi adalah salah satu daerah destinasi wisata di Indonesia.
Program proyek percontohan ini sudah berjalan sejak Desember 2018 dan direalisasikan melalui perbaikan 14 rumah yang dihuni oleh 71 jiwa di Kelurahan Purwokinanti, Daerah Istimewa Yogyakara. Selain Bukittinggi, rencananya program ini akan meluas ke kota lain seperti Semarang, Pontianak dan Makassar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News