Reporter: Ferrika Sari | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Salah satu pemain fintech lending, Kredivo sudah sejak tahun lalu menyiapkan rencana ekspansi bisnis pada 2020. Namun setelah merebaknya virus corona, sejumlah rencana ekspansi harus ditunda.
Seperti diketahui, Kredivo berencana melakukan ekspansi ke Filipina pada semester I 2020 sebagai pasar potensi untuk meningkatkan jumlah penyaluran pinjaman. Selain itu, perusahaan juga berniat meluncurkan produk pinjaman khusus pendidikan, layanan kesehatan dan syariah.
Baca Juga: ALAMI Fintek gelontorkan bantuan bagi tenaga medis & pelaku UMKM tangkis covid-19
“Mempertimbangkan kondisi saat ini yang berdampak pada ekonomi, maka kami menunda rencana ekspansi bisnis dan fokus melakukan yang terbaik bagi konsumen di Indonesia,” kata CEO Kredivo Indonesia Alie Tan, Jumat (3/4).
Selain itu, Kredivo juga sedang menunggu arahan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) terkait dengan relaksasi kredit bagi peminjam. Mengingat, konsumen Indonesia menjadi prioritas saat ini sehingga Kredivo siap mendukung kebijakan dari kedua lembaga tersebut.
Asal tahu saja, tahun lalu Kredivo meraih pendanaan seri C sebesar US$ 90 juta untuk mempercepat penyaluran pinjaman di Indonesia, pengembangan sumber daya manusia (SDM) dan selebihnya untuk ekspansi ke Filipina.
Sejak awal berdiri hingga awal 2019, Kredivo telah mempunyai 3 juta pengguna serta mencairkan hampir 30 juta pinjaman. Selain menargetkan 10 juta pengguna, Kredivo juga mempunyai rencana jangka pendek untuk meluncurkan pembiayaan pendidikan, layanan kesehatan serta keuangan berbasis syariah.
Baca Juga: UangTeman catatkan peningkatan peminjam 40% di tengah wabah corona
Kredivo juga akan gencar berkolaborasi dengan perbankan untuk pengembangan produk bersama. FinAccel merupakan perusahaan yang menaungi Kredivo. Perusahaan ini fokus memberikan layanan keuangan di Asia Tenggara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News