kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.310.000 -1,13%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Gara-gara diajukan PKPU, Duniatex batal bertemu dengan para kreditur


Sabtu, 14 September 2019 / 07:20 WIB
Gara-gara diajukan PKPU, Duniatex batal bertemu dengan para kreditur


Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Duniatex Group batal menggelar menggelar pertemuan dengan bank yang jadi krediturnya pada Jumat (13/9) kemarin. Namun rencana ini urung dilaksanakan lantaran kini enam entitas Duniatex tengah diajukan menjalani proses Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) di Pengadilan Niaga Semarang.

“Pada Jumat (13/9) mestinya kami akan menggelar pertemuan dengan bank, namun kami tunda karena ada permohonan PKPU. Selanjutnya kami akan melakukan proses dalam PKPU,” kata sumber Kontan.co.id yang terlibat dalam upaya restrukturisasi Duniatex.

Ia juga bilang, sejatinya Dunaitex Group telah menyepakati restrukturisasi setidaknya dengan tujuh bank yang nilai tagihannya mencapai Rp 4 triliun.

Ia juga bilang restrukturisasi yang sudah disepakati ini akan dilanjutkan dan masuk dalam proposal perdamaian bersama skema restrukturisasi kepada seluruh kreditur Duniatex yang diakui di depan pengadilan. Pengajuan proposal perdamian baru akan dilakukan jika perkara PKPU Duniatex dikabulkan.

Baca Juga: Bank Rakyat Indonesia (BBRI) mengkaji untuk mengeksekusi jaminan Duniatex Group

Kontan.co.id meminta konfirmasi kepada sejumlah bank kreditur Duniatex. Tercatat ada tiga bank yang mengakui hal ini: PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Mega TBk (MEGA), dan PT Bank BNI Syariah.

Direktur Keuangan BRI Haru Koesmahargyo menjelaskan saat ini BRI tengah mengkaji untuk menjalankan salah satu opsi restrukturisasi yang disepakati yaitu menjual jaminan Duniatex kepada BRI. Sementara opsi lainnya, BRI memberikan perpanjangan waktu pembayaran dan keringanan suku bunga.

“Saat ini kami sedang mengkaji agar pinjaman BRI bisa keluar dari budel PKPU. Karena pinjaman kami merupakan pinjaman bilateral yang dijamin dengan aset tetap,” kata Direktur Keuangan BRI Haru Koesmahargyo kepada Kontan.co.id, Jumat (13/9).

Sementara Direktur Utama PT Bank Mega Tbk (MEGA) Kostaman Thayib juga menyatakan hal senada. Meski demikian, Kostaman mengaku cukup kaget terhadap perkara PKPU dihadapi Duniatex.

“Saya dapat laporan bahwa Duniatex diajukan PKPU, ini sangat mengagetkan mengingat sebagian bank, termasuk kami sudah menyepakati restrukturisasi,” katanya kepada Kontan.co.id.




TERBARU

[X]
×