kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.060.000   18.000   0,88%
  • USD/IDR 16.445   2,00   0,01%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

Gara-gara kewajiban SBN 30%, investasi asuransi jiwa ke obligasi korporasi turun


Rabu, 25 Desember 2019 / 17:37 WIB
Gara-gara kewajiban SBN 30%, investasi asuransi jiwa ke obligasi korporasi turun
ILUSTRASI. ilustrasi asuransi. KONTAN/Muradi/2016/10/11


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Herlina Kartika Dewi

Padahal September 2018, porsi investasi obligasi korporasi mencapai 6,77% tapi merosot jadi 3,63% di tahun ini. Mayoritas perusahaan mengalihkan investasi ke pinjaman yang dijamin dengan hak tanggungan, reksadana dan SBN.

Sementara itu, investasi obligasi korporasi PT BNI Life Insurance (BNI Life) juga turun tipis walaupun tidak terlalu signifikan. Investasi ke obligasi korporasi Rp 2,50 triliun atau turun 0,07% per September 2019. Dibandingkan obligasi korporasi, investasi BNI Life ke SBN meningkat 35% dari Rp 1,66 triliun menjadi Rp 2,25 triliun.

Direktur Utama BNI Life Shadiq Akasya mengatakan, pihaknya memilih konservatif untuk target hasil investasi tahun ini. Salah satunya dengan memilih instrumen investasi yang aman dan tahan terhadap volatilitas Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

“Kami lebih banyak investasi ke fixed income, seperti obligasi dan produk turunannya. Kami memilih target investasi yang konservatif karena jika tidak begitu maka bisa jeblok,” kata Shadiq.

Baca Juga: Industri Asuransi Meluncurkan Tabel Mortalitas Baru

Menurut catatan Kontan.co.id, BNI Life mencatatkan nilai premi senilai Rp 4,6 triliun hingga Oktober 2019. Jumlah tersebut turun tipis dibandingkan realisasi tahun lalu. 

Shadiq menjelaskan, penurunan tersebut karena ada peralihan dari premi tunggal ke premi reguler guna menjalankan bisnis yang berkelanjutan dan lebih menguntungkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×