Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Visionet Internasional (OVO) terus berupaya mengembangan bisnis. Terbaru, OVO meluncurkan pembiayaan DanaTara yang dirancang untuk pelaku UMKM.
Layanan keuangan OVO ini bertujuan untuk memperluas akses bagi usaha mikro kecil serta menengah dalam mengembangkan potensi bisnis.
Baca Juga: OJK beri izin usaha pembiayaan pada Ovo Finance Indonesia
Bila melihat Badan Pusat Statistik (BPS) yang menunjukkan kontribusi UMKM terhadap PDB Indonesia telah mencapai 60%, serta menyerap 97,22% tenaga kerja secara nasional.
Namun, kurang dari 15% UMKM memiliki akses terhadap produk pembiayaan. Rendahnya penetrasi pembiayaan dipengaruhi oleh keterbatasan akses terhadap layanan keuangan serta literasi keuangan yang belum merata.
Presiden Direktur OVO, Karaniya Dharmasaputra mengatakan, untuk menjawab tantangan tersebut, OVO memperkenalkan OVO DanaTara sebagai solusi pengembangan usaha, pengelolaan arus kas dan tambahan modal usaha bagi pelaku UMKM Indonesia.
Baca Juga: Kemenkop UKM ingin warung bisa serba pintar
Menurut Karaniya, solusi ini mendukung kebutuhan UMKM untuk memperoleh pembiayaan modal usaha, dengan cara yang jauh lebih mudah dan sederhana.
"Sebelumnya DanaTara telah tersedia bagi pegiat UMKM yang tergabung dalam platform e-commerce seperti Tokopedia, Lazada, Shopee dan BukaLapak,” ujarnya dalam keterangan tertulis pada Minggu (15/12).
OVO DanaTara memberikan pelaku UMKM akses pembiayaan sampai Rp 500 juta, dengan status pengajuan yang diproses dalam 2-5 hari kerja dan tenor sampai dengan 12 bulan.
Sejak diluncurkan di tahun 2017, saat ini telah ada 450.000 pegiat UMKM telah tergabung dalam ekosistem OVO, sejalan dengan meningkatnya transaksi uang elektronik sebesar 200% hingga bulan Juli 2019. OVO melihat meningkatnya adopsi pembayaran digital menjadi prospek pasar yang sepatutnya dapat 3 menjadi momentum pendorong tumbuhnya UMKM nasional.
Baca Juga: Lippo Tawarkan Pemakaman Premium Khusus Umat Muslim, Harga Mulai Rp 32,5 juta
"Sebagai pelaku industri tekfin, OVO mengemban tanggung jawab untuk mempercepat inklusi keuangan melalui layanan yang aman dan merangkul masyarakat, termasuk pegiat usaha mikro, kecil dan menengah. Saat ini, OVO sedang melaksanakan implementasi QRIS sesuai arahan Bank Indonesia, dan kami percaya bahwa inovasi sistem pembayaran merupakan langkah awal pemanfaatan teknologi bagi perkembangan UMKM,” tutur Karaniya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News