kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.708.000   17.000   1,01%
  • USD/IDR 16.335   0,00   0,00%
  • IDX 6.788   -6,83   -0,10%
  • KOMPAS100 1.009   -1,54   -0,15%
  • LQ45 781   -2,24   -0,29%
  • ISSI 211   0,76   0,36%
  • IDX30 405   -1,54   -0,38%
  • IDXHIDIV20 488   -3,62   -0,74%
  • IDX80 114   -0,07   -0,06%
  • IDXV30 120   -0,76   -0,63%
  • IDXQ30 133   -0,78   -0,59%

Generali Sebut Peralihan Perilaku Nasabah Jadi Tantangan Kanal Bancassurance


Selasa, 18 Februari 2025 / 08:02 WIB
Generali Sebut Peralihan Perilaku Nasabah Jadi Tantangan Kanal Bancassurance
ILUSTRASI. Kantor PT Asuransi Jiwa Generali di Jakarta, Rabu (13/3/2024). Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat aset industri asuransi meningkat sebesar 3,8% secara tahunan, dari Rp 869,45 triliun di Januari 2023 menjadi Rp 903,07 triliun pada Januari 2024. Pertumbuhan pada industri asuransi salah satunya didongkrak dengan kondisi kesehatan perusahaan asuransi saat ini. (KONTAN/Baihaki)


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia (Generali Indonesia) membeberkan terdapat tantangan yang berarti dalam memperoleh premi dari kanal bancassurance.

Head of Corporate Communications Generali Indonesia Windra Krismansyah mengatakan, tantangannya adalah sudah mulai terjadinya shifting behaviour atau peralihan perilaku nasabah, yang mana nasabah bank sudah tidak lagi memerlukan datang ke kantor cabang untuk melakukan transaksi perbankan. 

Baca Juga: Kebiasaan Berubah, Penjualan Premi Lewat Bancassurance Sepi

"Dengan demikian, temu muka antartenaga pemasar asuransi dengan nasabah akan cenderung berkurang," katanya kepada Kontan.co.id, Senin (18/2).

Meskipun demikian, Windra mengatakan penawaran produk asuransi masih bisa dilakukan melalui banyak cara secara digital. Oleh karena itu, dia berpendapat perlu adanya kolaborasi partnership yang baik antara bank dan perusahaan asuransi.

Meski ada tantangan yang berarti, Windra tetap optimistis kanal distribusi bancassurance akan terus bertumbuh, seiring berkembangnya kondisi ekonomi dan sosial yang dibarengi dengan menguatnya literasi dan stimulus pertumbuhan asuransi.

Ke depannya, Windra menyampaikan Generali Indonesia juga berkomitman untuk terus menjangkau nasabah seluas-luasnya dari masing-masing titik pemasaran, baik dari saluran distribusi keagenan, kemitraan, asuransi kumpulan, maupun direct channel.

Baca Juga: Ini Kata Generali Terkait Mekanisme CoB Dalam SEOJK Produk Asuransi Kesehatan

Selain itu, dia bilang bahwa komitmen kemitraan dengan para bank partner juga bertujuan agar Generali dan bank partner bisa tumbuh bersama dan saling memberikan nilai tambah, baik kepada perusahaan maupun kepada para nasabah. 

Sepanjang 2024, Windra menyatakan pendapatan premi Generali dari kanal bancassurance masih menunjukkan kinerja yang cukup baik.

Sayangnya, tak disebutkan angka premi dari kanal tersebut. Lebih lanjut, dia menerangkan kinerja yang masih baik dari kanal bancassurance tak terlepas dari upaya perusahaan yang makin mempererat kemitraan dengan para mitra, termasuk dengan bank partner. 

"Oleh karena itu, kami percaya, memperkuat kemitraan menjadi salah satu strategi untuk meningkatkan penetrasi asuransi, termasuk di kanal bancassurance," ujar Windra.

Baca Juga: Generali Indonesia Umumkan Susunan Direksi Baru Guna Perkuat Strategi Bisnis

Sebagai informasi, berdasarkan laporan keuangan, pendapatan premi Generali Indonesia mencapai Rp 3,19 triliun hingga Desember 2024. Angka itu meningkat 5,62%, jika dibandingkan pencapaian periode sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 3,02 triliun.

Selanjutnya: Poundsterling Terangkat Seiring Perbaikan Data Ekonomi Inggris

Menarik Dibaca: Membangun Hubungan Kasih yang Lebih Dekat Melalui Lego, Begini Caranya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×