kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Genjot bisnis pembiayaan, AdaKami gandeng JD.ID


Minggu, 18 Juli 2021 / 11:44 WIB
Genjot bisnis pembiayaan, AdaKami gandeng JD.ID
ILUSTRASI. Aplikasi fintech AdaKami.


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penyelenggara fintech, AdaKami menggandeng JD.ID untuk menyediakan pembiayaan hingga Rp 30 juta dengan masa angsuran sampai 12 bulan. 

“Kehadiran AdaKami dalam platform JD.ID diharapkan bisa memberikan kontribusi yang besar pada inklusi keuangan di Indonesia," kata Direktur Utama AdaKami Bernardino M. Vega, dalam keterangan resmi, Sabtu (17/7). 

Mengingat, infrastruktur AdaKami berbasis digital sehingga memudahkan pengguna untuk mengajukan pinjaman dalam waktu singkat. 

Tersedia sejak April 2021, layanan tersebut bisa digunakan bagi konsumen untuk berbelanja di platform JD.ID baik untuk memenuhi kebutuhan ibu dan anak, kebutuhan harian dan hobi, ponsel pintar, dan perangkat elektronik.

Setelah kerjasama ini berjalan seminggu, hampir 80.000 pengajuan yang terdaftar. Melalui layanan tersebut, ia berharap bisa membuka akses belanja yang lebih efisien kepada seluruh konsumen setia JD.ID di seluruh Indonesia.

Baca Juga: Bank Jago salurkan kredit Rp 100 miliar lewat P2P lending AdaKami

“Kolaborasi adalah kunci untuk terus menjadi pilihan masyarakat luas. Sebagai platform belanja online dengan sistem direct sales, kami akan terus berupaya memudahkan masyarakat dalam mengakses kebutuhannya," lanjutnya.

Selain itu, ia optimistis kerjasama ini turut berperan dalam meningkatkan ekonomi inklusif sekaligus menjangkau lebih banyak pengguna sekaligus untuk memberikan pengalaman belanja online yang semakin mudah. 

Secara total, AdaKami telah menyalurkan pinjaman sampai dengan Rp 5,3 triliun, yang disalurkan kepada lebih dari 6,4 juta peminjam terdaftar di 32 propinsi. 

AdaKami juga mencatatkan peningkatan penyaluran pinjaman dan mendistribusikan dana hampir Rp 2 triliun atau lebih dari 500.000 transaksi pada kuartal I-2021. Memasuki akhir kuartal II-2021, platform ini sudah mendistribusikan lebih banyak pinjaman dibandingkan realisasi pada tahun lalu. 

“Pandemi telah menyebabkan perubahan perilaku dan kebiasaan baru di masyarakat dimana digitalisasi terus berkembang. Karena itu, langkah kolaborasi dengan berbagai mitra terus diupayakan sebagai strategi dalam menjawab tantangan pasar," tutup Bernardino. 

Selanjutnya: Alibaba bersiap menambah 20% kepemilikan saham di Suning.com

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×