kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Genjot Dana Murah, BNI Targetkan Biaya Dana Lebih Efisien di Tahun Ini


Sabtu, 12 Februari 2022 / 13:35 WIB
Genjot Dana Murah, BNI Targetkan Biaya Dana Lebih Efisien di Tahun Ini
ILUSTRASI. BNI mencatatkan peningkatan penghimpunan dana murah (CASA) tahun 2021 lalu.


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara Indonesia Tbk (BNI) mencatatkan peningkatan penghimpunan dana murah (CASA) tahun 2021. Giro dan tabungan bank ini tumbuh 17,1% year on year (yoy) menjadi Rp 506 triliun. 

Rasio CASA BNI meningkat dari 68,5% pada tahun 2020 menjadi 69,4%. Peningkatan rasio CASA ini mendorong perbaikan biaya dana perseroan dari 2,6% jadi  1,6%. Inilah salah satu yang mendorong laba BNI tumbuh signifikan tahun lalu setelah pada 2020 anjlok cukup dalam. Laba bersih BNI tahun 2021 melesat 232% menjadi Rp 10,8 triliun. 

Tahun ini, BNI masih akan terus menggenjot penghimpunan dana murah. Pertumbuhan ekonomi diperkirakan akan lebih baik sehingga penyaluran kreidt akan semakin meningkat sehingga kebutuhan likuiditas juga akan naik. 

Di tahun 2022 ini pertumbuhan ekonomi diproyeksikan akan lebih baik, sehingga permintaan kredit diproyeksikan akan semakin meningkat. 

Baca Juga: Empat Bank BUMN Raup Laba Bersih Rp 72 Triliun pada Tahun 2021

"Untuk mendukung pertumbuhan kredit yang lebih tinggi ini tentunya kami telah menyiapkan langkah strategis untuk memastikan pertumbuhan DPK yang sehat, berfokus pada CASA yang sustain," kata  Direktur Keuangan BNI Novita W Anggraini kepada Kontan.co.id, baru-baru ini.

Dia menjelaskan,  peningkatan rasio CASA tahun ini merupakan hasil dari upaya BNI yang fokus melakukan pertumbuhan giro dan tabungan melalui optimalisasi keunggulan layanan digital, yaitu mobile banking untuk nasabah perorangan dan BNIDirect untuk nasabah bisnis. Selain itu, juga  didukung dengan kondisi likuiditas yang cukup berlimpah di 2021 karena ekonomi yang belum sepenuhnya pulih. 

Novita menambahkan, selain digitalisasi, optimalisasi transaksi dari seluruh value chain nasabah dan sinergi dengan perusahaan anak akan menjadi fokus BNI untuk menjaga rasio CASA, sehingga perseroan bisa mencapai target biaya dana yang lebih efisien daripada industri di tengah potensi kenaikan suku bunga yang semakin nyata.

Baca Juga: Perbankan Siapkan Sejumlah Strategi Guna Menekan NPL Tahun 2022

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×