Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Perbankan Syariah membidik peningkatan pembukaan rekening baru pada segmen tabungan haji. Hal ini turut menjadi berkah bagi Bank Syariah untuk mendorong pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) di semester I-2024.
PT Bank Mega Syariah Tbk melihat potensi pembukaan tabungan haji mengalami peningkatan, di mana target pertumbuhan tabungan haji sebanyak lebih dari 20.000 rekening baru di 2024.
Sales & Distribution Division Head Bank Mega Syariah, Dila Karnela Peter mengatakan, segmen tabungan haji cukup signifikan berkontribusi pada DPK perbankan.
"Otensinya cukup signifikan di mana potensi tabungan haji memberikan kontribusi sebesar 15% sampai dengan 20% dari total DPK Tabungan nasional ," ungkap Dila kepada Kontan, Senin (5/8).
Dila merinci, saat ini Bank Mega Syariah mencatatkan realisasi volume tabungan haji pada semester I-2024 meningkat sebesar 13,15% secara tahunan (year on year/YoY), mencapai lebih dari Rp 266 miliar.
Seiring dengan peningkatan volume tabungan haji tersebut, Bank Mega Syariah juga mencatatkan jumlah account yang meningkat sebesar 5,35 % YoY dari periode yang sama tahun lalu.
Baca Juga: Tabungan Haji Beri Kontribusi DPK Bank Syariah di Semester I-2024
Senada, Unit Usaha Syariah (UUS) dari PT Bank CIMB Niaga Tbk alias CIMB Niaga Syariah, juga mencatatkan realisasi pembukaan rekening tabungan haji baru pada semester I-2024 telah mencapai puluhan ribu nasabah sejalan dengan target pertumbuhan pendaftar haji.
Pandji P Djajanegara, Direktur Syariah Bank CIMB Niaga Syariah mengatakan, setidaknya segmen tabungan haji telah berkontribusi sebesar 10% terhadap total DPK pada semester I-2024.
“Tabungan haji menjadi salah satu sumber untuk menambah nasabah baru untuk meningkatkan DPK CIMB Niaga Syariah,” ungkap Pandji kepada Kontan belum lama ini.
Ke depan, pihaknya berharap pertumbuhan tabungan haji di Bank CIMB Niaga Syariah akan terus meningkat sejalan dengan mulai normalnya keberangkatan haji di tahun 2024.
“Adapun target pertumbuhan pendaftar haji di tahun 2024 naik sebesar 25%,” ungkap Pandji.
Sebagai bank syariah tertua di Indonesia, PT Bank Muamalat Indonesia Tbk juga membidik pembukaan rekening baru dan kelolaan tabungan haji meningkat 70% yoy hingga akhir tahun 2024.
Corporate Secretary Bank Muamalat Hayunaji mengatakan, tabungan Haji merupakan salah satu proposisi bisnis yang sangat penting dalam mendorong dana pihak ketiga (DPK) Bank Muamalat. Untuk itu pihaknya optimis bisa mencapai target.
"Optimisme ini sejalan dengan potensi pembukaan tabungan haji yang sangat besar hingga akhir tahun 2024. Karena antusiasme masyarakat untuk berangkat haji selalu meningkat menjelang dan sesudah musim pelaksanaan haji," ungkap Hayunaji.
Selain itu, pemahaman masyarakat juga semakin baik untuk mewujudkan keinginan melaksanakan ibadah haji pada usia muda dengan mempersiapkan haji sejak dini.
Dia merinci, saat ini terdapat sekitar 850.000 nasabah tabungan haji yang berkontribusi mendorong pertumbuhan dana murah (CASA) Bank Muamalat.
Adapun realisasi kelolaan dan pertumbuhan dana Tabungan Haji di Bank Muamalat sepanjang semester I-2024 menunjukkan tren yang sangat positif. Hayunaji merinci, pertumbuhannya mencapai 36% YoY jika dibandingkan akhir tahun lalu.
Baca Juga: Bank Tidak Pilih Obligasi Akibat Bunga Tinggi
Sementara itu Bank Syariah Indonesia (BSI) juga mencatatkan pertumbuhan pembukaan rekening tabungan haji saban tahun.
Direktur Penjualan dan Distribusi BSI, Anton Sukarna mengatakan, setidaknya tiap tahun jumlah nasabah calon haji yang menabung di BSI meningkat, dengan rata-rata berkontribusi sebesar 80% dari total jamaah Indonesia.
Tahun ini saja, BSI telah memberangkatkan 83% jamaah haji tahun 2024 atau sekitar 178.770 ribu dari sekitar 213 ribu jamaah haji reguler dari Indonesia.
Anton merinci, sampai Mei 2024, kontribusi tabungan haji tumbuh 17,4% YoY dengan jumlah rekening 5,1 juta rekening.
“Tahun ini, BSI berharap kelolaan tabungan haji mencapai 5,9 juta rekening. Untuk menjaga kinerja yang sustain, BSI berkomitmen memperkuat ekosistem haji dan umroh.” ungkap Anton.
Optimisme ini tidak lepas dari jumlah outlet dan jaringan BSI yang luas sehingga bisa melayani nasabah di seluruh Indonesia yang ingin berangkat ke Tanah Suci.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
