kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.159   41,00   0,25%
  • IDX 7.071   87,46   1,25%
  • KOMPAS100 1.057   17,05   1,64%
  • LQ45 831   14,47   1,77%
  • ISSI 214   1,62   0,76%
  • IDX30 424   7,96   1,91%
  • IDXHIDIV20 511   8,82   1,76%
  • IDX80 121   1,93   1,63%
  • IDXV30 125   0,91   0,73%
  • IDXQ30 141   2,27   1,63%

Genjot jalur digital, Allianz Indonesia luncurkan produk BukaProteksi Diri


Kamis, 02 Mei 2019 / 21:26 WIB
Genjot jalur digital, Allianz Indonesia luncurkan produk BukaProteksi Diri


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Allianz Indonesia meluncurkan produk asuransi BukaProteksi Diri. Produk ini sendiri dipasarkan melalui aplikasi Bukalapak sehingga nasabah dengan mudah mengaksesnya secara online.

“Nasabah dengan mudah melakukan registrasi, pembayaran, menerima polis dan melakukan klaim secara online,” kata Country Manager dan Direktur Utama Allianz Life Indonesia Joos Louwerier di Jakarta, Kamis (2/5).

BukaProteksi Diri menawarkan produk asuransi kesehatan yang terjangkau dari harga premi Rp 236.250 hingga Rp 945.000 per tahun.

Produk ini didesain khusus untuk didistribusikan secara digital sehingga nasabah dapat membelinya dengan cepat, mudah, aman di manapun dan kapanpun.

Dengan jumlah tersebut, nasabah mendapatkan banyak manfaat di antaranya adalah penggantian biaya rawat inap di rumah sakit sebesar Rp 200.000 per hari dengan maksimum limit klaim sebesar Rp 6 juta.

Dengan banyaknya jumlah pengguna Bukalapak, maka produk BukaProteksi Diri diperkirakan akan menjangkau masyarakat Indonesia.

Meski demikian Allianz Indonesia tidak hanya fokus pada pertumbuhan premi saja tetapi jumlah masyarakat yang mendapatkan perlindungan asuransi jiwa.

Mengutip survei market metrix yang dilakukan oleh TNS pada tahun 2018 bertajuk customer and market insight and analytics menunjukkan bahwa sebanyak 14% konsumen mengakses informasi terkait asuransi melalui jalur online dan sebesar 84% jumlah konsumen tersebut melanjutkan hingga proses perolehan proposal melalui jalur yang sama.

Namun kondisi saat ini menunjukkan bahwa pilihan produk yang tersedia secara online masih sangat terbatas di pasar.

Hal ini terbukti dari riset TNS yang menunjukkan bahwa pembelian asuransi secara online baru mencapai 1% sehingga penawaran produk asuransi secara digital masih berpotensi untuk terus meningkat karena produk asuransi kesehatan dinilai paling diminati masyarakat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×