Reporter: Sanny Cicilia | Editor: Edy Can
MAKASSAR. Memperbanyak kantor cabang merupakan salah satu kunci sukses di bisnis kredit mikro. Dengan memiliki jaringan yang luas, bank lebih mudah menjangkau para pengusaha kecil.
CIMB Niaga termasuk yang agresif menjalankan strategi ini. Terbaru, bank ini membuka 14 gerai Mikro Laju di Sulawesi. Dengan penambahan gerai di Kendari, Manado, dan Makassar ini, CIMB Niaga memiliki total 343 gerai.
Mikro Laju merupakan unit mikro, seperti Teras di Bank Rakyat Indonesia (BRI), Danamon Simpan Pinjam (DSP) dan Mitra Usaha Rakyat di BTPN. Di mata kompetitornya, CIMB Niaga terbilang penantang paling serius, sebab memiliki permodalan sangat kuat.
Handoyo Soebali, Direktur Commercial Banking & Shariah CIMB Niaga, menargetkan memiliki 350 unit di akhir 2012 nanti. Sebanyak 7 unit akan berdiri di Kalimantan. CIMB Niaga sedang menunggu izin Bank Indonesia setempat. "Kami akan terus menambah jumlah unit Mikro Laju," kata dia, Rabu (14/11).Mikro Laju berdiri pertama kali tahun 2009 dengan 40 unit. Saat ini telah melayani pengusaha mikro di wilayah Jawa, Sumatera. Kalimantan, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur.
Walikota Makassar, Ilham Arief Sirajuddin, berharap kehadiran Mikro Laju bisa menambah akses pengusaha kecil pada kebutuhan pendanaan untuk modal kerja. Apalagi, laju ekonomi Kota Makassar terhitung stabil dan pesat. "Pertumbuhan ekonomi kami cukup pesat dibandingkan kota metropolitan lain, yaitu 9%-10% per tahun, dalam lima tahun terkahir," kata Ilham.
Penyaluran pembiayaan Mikro Laju CIMB Niaga cukup melesat. Lihat saja, pada September lalu, divisi ini menyalurkan kredit Rp 1,93 triliun, melonjak 97% (year on year/yoy). Secara total (outstanding), CIMB Niaga menyalurkan kredit UMKM Rp 23 triliun. Sebanyak
Rp 15 triliun mengalir ke nasabah kecil dan menengah, sedangkan Rp 8 triliun untuk debitur mikro.
Selain mengucurkan kredit langsung, CIMB Niaga juga menggandeng mitra seperti bank perkreditan rakyat (BPR), koperasi, dan mitra finansial lain. Anang K Umaedi, Kepala Pembiayaan Mikro CIMB Niaga, mengatakan, rasio kredit macet atau non performing loan (NPL) sektor mikro sekitar 1,5%. "NPL UMKM secara keseluruhan tak lebih dari 2%," tambah Handoyo.
Pimpinan BI Makassar, Mahmud, mengatakan Mikro Laju akan menambah persaingan 41 bank yang hadir di kota ini. Menurut dia, tantangan terberat saat ini adalah memberikan bunga kredit lebih rendah lewat efisiensi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News