Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan pembiayaan (multifinance) BRI Finance berhasil membukukan kinerja positif pada tahun ini. Hingga Oktober 2022, BRI Finance menumbuhkan aset sebesar 43% dan piutang sekitar 41,4% secara tahunan.
Pertumbuhan disbursement tercatat mencapai 39,3% diiringi kenaikan laba sebesar 129% secara tahunan.
Selain itu, BRI Finance melakukan perbaikan kualitas piutang pembiayaan sehingga non performing financing (NPF) sektor multiguna tetap stabil sebesar 0,5% dengan NPF coverage sebesar 182,5%.
Direktur Utama BRI Finance Azizatun Azhimah mengungkapkan, kondisi ekonomi belum sepenuhnya pulih dari krisis karena pandemi.
Baca Juga: Di Usia 39 Tahun, BRI Finance Bukukan Kinerja Gemilang dan Jaga Pertumbuhan
Namun, menurut Azizatun, tantangan bagi industri keuangan kembali muncul seperti inflasi global yang tinggi dan mendorong bank sentral di berbagai negara mengatrol suku bunga acuan.
"Industri keuangan di Indonesia termasuk BRI Finance sebagai salah satu pelaku bisnis tak ingin menyerah terhadap keadaan," kata Azizatun dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Senin (12/12).
Azizatun menjelaskan strategi yang diterapkan oleh BRI Finance.
Pertama, protect and extend melalui resegmentasi pada pembiayaan komersial. Selanjutnya, perluasan publikasi digitalisasi bisnis dan membangun kolaborasi payment gateway channel dan digitalisasi.
Kemudian, pengembangan digital financing platform yaitu MyBRIF, serta percepatan digitalisasi proses bisnis pembiayaan.
Baca Juga: BRI Resmi Kuasai 65% Saham Danareksa Investment, Ini Tujuannya
Kedua, leverage yaitu memperluas manfaat layanan dengan memasuki segmen dan wilayah pasar baru yang lebih besar. Terkait itu, BRI Finance menguatkan branchless financing pada unit kerja perusahaan induk dan perluasan pembiayaan di secondary city.
Sebagai informasi, BRI Finance telah diperkuat 27 Kantor Cabang (KC) dengan 180 Unit Kerja Bank BRI. Pada tahun depan, BRI Finance juga berkomitmen untuk terus menambah jaringan unit kerjanya.
Baca Juga: Akuisisi Danareksa Investment Management BRI Tegaskan Visi The Most Valuable Banking
Ketiga, transform, dengan menciptakan bisnis baru yang berbeda dari bisnis inti. Transformasi komposisi portofolio pembiayaan dari segmen komersial ke segmen multiguna terus dipacu.
Keempat, strategi build, BRI mengembangkan segmen used car dan refinancing pada digital dan conventional channel. "Melalui strategi itu, kami ingin merealisasikan visi besar menjadi Top 10 Profitable Multifinance Company di Indonesia pada 2027," pungkas Azizatun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News