kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.296.000   12.000   0,53%
  • USD/IDR 16.625   22,00   0,13%
  • IDX 8.166   -3,25   -0,04%
  • KOMPAS100 1.116   1,38   0,12%
  • LQ45 785   -0,49   -0,06%
  • ISSI 290   2,10   0,73%
  • IDX30 411   -1,02   -0,25%
  • IDXHIDIV20 464   1,23   0,27%
  • IDX80 123   0,22   0,18%
  • IDXV30 133   0,73   0,55%
  • IDXQ30 129   0,06   0,05%

Giliran Bos BCA Soroti Perilaku Influencer Saham


Minggu, 02 Maret 2025 / 17:23 WIB
Giliran Bos BCA Soroti Perilaku Influencer Saham
Direktur Utama PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Jahja Setiaatmadja berbicara selama pertemuan analis di Jakarta, Indonesia, 24 Juli 2019. Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Jahja Setiaatmadja berkomentar terkait keberadaan influencer saham yang saat ini kian menjamur.


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Jahja Setiaatmadja  ikut berkomentar terkait keberadaan influencer saham yang saat ini kian menjamur. Di mana, pengaruh dari influencer saham terhadap investor cukup besar.

Jahja mengingatkan para influencer saham ini jangan asal mempromosikan saham-saham tertentu tanpa mengetahui fundamentalnya dengan baik. Sebab, hal tersebut bisa berdampak buruk.

“Anda harus dalami dulu fundamental, kalau bagus Anda boleh melakukan promosi, kalau enggak ya tolong deh, Anda menyesatkan banyak orang,” ujar Jahja dalam acara emiten talk BCA, akhir pekan lalu.

Baca Juga: Profil Lengkap Gregory Hendra Lembong, Calon Dirut BCA Pengganti Jahja Setiaatmadja

Jahja melihat investor anak muda pada akhirnya banyak yang melakukan investasi saham akibat promosi dari influencer-influencer tersebut. Padahal, anak-anak muda ini hanya mendengar saja tanpa mempelajari fundamental perusahaannya.

“Pengaruh-pengaruh di Instagram,  TikTok, di macam-macam media, yang pokoknya nggak tahu itu saham apa, investasi apa, saham juga yang fundamental yang nggak jelas dipromosikan, Anda terpengaruh tanpa Anda tahu, hanya dengar,” tambahnya.

Lebih lanjut, Jahja pun bilang bahwa anak muda paling awal harus mengetahui apa yang diinvestasikan. Selanjutnya, mampu menakar risiko-risiko yang ada dengan harapan tidak mengganggu tujuan investasinya.

Oleh karenanya, Ia mengingatkan agar tidak hanya tergiur oleh imbal hasil yang tinggi. Melainkan melihat instrumen-instrumen investasi yang optimal dengan risiko yang juga terukur.

Baca Juga: Bos Bank BCA Ungkap Tips Investasi Saat Pasar Saham Turun, Ingatkan Tidak Panik

“Saya tidak menyarankan semua investasi saham, juga tidak harus semua investasi deposito di bank,” tandasnya.

Sebelumnya, Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) Sunarso juga menyoroti banyak konten kreator hingga youtuber yang menakut-nakuti pemegang saham BRI. Menurutnya, terkadang analisa para konten kreator tersebut kurang tepat.

“Ketakutan tentang saham BRI yang diciptakan oleh para youtuber  yang analisanya kadang-kadang juga diawang-awang. Itu sesungguhnya bisa kita counter dengan fundamental BBRI yang sangat solid,” ujar Sunarso, Senin (17/2).

Baca Juga: Ini Tabel Angsuran Pinjaman Non KUR BCA, Syarat, dan Panduan Pengajuan

Oleh karenanya, ia tak begitu khawatir dengan ketakutan-ketakutan yang disebar oleh para konten kreator. Sebab, menurutnya hal tersebut bisa diatasi dengan kinerja yang baik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×