kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.835   40,00   0,24%
  • IDX 6.679   65,44   0,99%
  • KOMPAS100 965   12,40   1,30%
  • LQ45 750   8,15   1,10%
  • ISSI 212   1,80   0,86%
  • IDX30 390   4,00   1,04%
  • IDXHIDIV20 468   2,84   0,61%
  • IDX80 109   1,41   1,31%
  • IDXV30 115   1,81   1,60%
  • IDXQ30 128   1,06   0,84%

Great Eastern General Targetkan Pendapatan Premi Tumbuh 10% pada 2025


Jumat, 21 Februari 2025 / 07:47 WIB
Great Eastern General Targetkan Pendapatan Premi Tumbuh 10% pada 2025
ILUSTRASI. Marketing Director Great Eastern General Insurance Indonesia, Linggawati Tok.


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Great Eastern General Insurance Indonesia (GEGI) menargetkan pertumbuhan pendapatan premi dua digit pada 2025.

Marketing Director Great Eastern General Insurance Indonesia Linggawati Tok menyatakan, perusahaan menargetkan kenaikan premi sebesar 10% dibandingkan pencapaian tahun sebelumnya.

Baca Juga: Great Eastern General Catat Pendapatan Premi Asuransi Rekayasa Rp 88 Miliar di 2024

"Target nilai premi kami pada 2025 mencapai Rp 953 miliar," ungkapnya kepada Kontan.co.id, Rabu (19/2).

Menurut Linggawati, lini asuransi properti, konstruksi, dan pengangkutan barang diperkirakan tetap menjadi kontributor utama pendapatan premi Great Eastern General pada tahun ini.

Selain itu, pertumbuhan premi juga didorong oleh peningkatan penjualan di segmen asuransi ritel, usaha kecil dan menengah (SME), affinity, serta kanal digital.

Namun, ia juga mengakui bahwa terdapat sejumlah tantangan yang berpotensi menghambat pertumbuhan bisnis pada 2025, seperti ketidakpastian akibat konflik global, perlambatan di beberapa sektor bisnis, serta kondisi ekonomi global yang masih penuh tekanan.

Baca Juga: Great Eastern General Sebut Anggaran IKN Berdampak Positif Untuk Asuransi Rekayasa

Pada 2024, Great Eastern General berhasil membukukan pendapatan premi sebesar Rp 866 miliar, meningkat 18,5% dibandingkan tahun sebelumnya.

Lini asuransi properti menjadi penyumbang terbesar dengan kontribusi 54%, diikuti oleh asuransi pengangkutan barang (marine cargo) sebesar 14% dan asuransi rekayasa sebesar 12%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×