kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.305.000   42.000   1,86%
  • USD/IDR 16.653   -5,00   -0,03%
  • IDX 8.164   -20,19   -0,25%
  • KOMPAS100 1.136   -7,73   -0,68%
  • LQ45 832   -5,41   -0,65%
  • ISSI 282   -1,61   -0,57%
  • IDX30 437   -3,69   -0,84%
  • IDXHIDIV20 503   -5,62   -1,10%
  • IDX80 128   -0,88   -0,68%
  • IDXV30 136   -1,98   -1,44%
  • IDXQ30 139   -1,42   -1,01%

Green Zakat Tak Hanya Ibadah, Juga Mendukug Pembangunan Berkelanjutan


Kamis, 11 September 2025 / 20:49 WIB
Green Zakat Tak Hanya Ibadah, Juga Mendukug Pembangunan Berkelanjutan
ILUSTRASI. PT. Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI), United Nations Development Programme (UNDP) Indonesia dan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) meluncurkan Green Zakat Framework yang akan menjadi acuan strategis pemerintah dalam mengintegrasikan pengelolaan zakat dengan upaya perlindungan lingkungan dan ketahanan iklim. KONTAN/BAihaki/27/8/2025


Reporter: Ahmad Febrian | Editor: Ahmad Febrian

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Green zakat merupakan konsep yang mengintegrasikan prinsip-prinsip zakat dengan kepedulian terhadap lingkungan hidup. Melalui green zakat, potensi zakat tidak hanya untuk mengentaskan kemiskinan, juga untuk mendukung program pelestarian lingkungan dan pembangunan berkelanjutan.

Bank Syariah Indonesia (BSI) misalnya mengimplementasikan green zakat sebagai instrumen pendanaan untuk mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan.

Direktur Utama BSI, Anggoro Eko Cahyo mengatakan, zakat yang tidak hanya bermanfaat secara sosial, tetapi juga menjawab tantangan keberlanjutan lingkungan. “Melalui green zakat, kami ingin memastikan bahwa prinsip maqashid syariah benar-benar terwujud dalam menjawab isu perubahan iklim,” jelas Anggoro, dalam keterangannya, Rabu (10/9/2025).

Menurutnya, green zakat yang mampu memperkuat pemberdayaan masyarakat dan memperluas dampak positif keberlanjutan di Indonesia.

Baca Juga: Sejak Berdiri, Bank Syariah Indonesia (BSI) Telah Bayar Zakat Rp 787 Miliar ke Baznas

Terkait implementasi green zakat,emiten berkode saham BRIS itu telah menghadirkan program Desa BSI. Program ini dilengkapi fasilitas panel surya sebagai sumber energi terbarukan yang dipergunakan untuk kegiatan operasional Desa BSI.

Program ini berhasil memberikan dampak ekonomi bagi para mustahik sekaligus mewujudkan keberlanjutan lingkungan. Melalui pendekatan green Zakat, BSI membuktikan bahwa zakat dapat menjadi instrumen pemberdayaan sosial, ekonomi, sekaligus ekologis.

Atas implementasi tersebut, BSI meraih penghargaan Katadata Green Initiatives Awards (KGIA) 2025 kategori Environmental Zakat Management.  Green zakat sebagai instrumen pendanaan untuk mendukung tujuan pembangunan berkelanjuta

Selanjutnya: Gandeng Kawasan Industri Batang, LBM Energi Baru Gelontorkan Investasi Rp 1,5 Triliun

Menarik Dibaca: Peringatan Dini BMKG Cuaca Besok (12/9) Siaga Hujan Sangat Lebat di Provinsi Ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×