kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.321.000   -16.000   -0,68%
  • USD/IDR 16.675   65,00   0,39%
  • IDX 8.274   121,80   1,49%
  • KOMPAS100 1.150   20,83   1,85%
  • LQ45 828   21,81   2,70%
  • ISSI 292   3,80   1,32%
  • IDX30 433   11,22   2,66%
  • IDXHIDIV20 495   13,50   2,81%
  • IDX80 128   2,92   2,34%
  • IDXV30 137   2,82   2,10%
  • IDXQ30 138   3,59   2,67%

Grup Djarum akuisisi Alto, bagaimana nasib ATM Prima?


Rabu, 08 Agustus 2018 / 20:34 WIB
Grup Djarum akuisisi Alto, bagaimana nasib ATM Prima?
ILUSTRASI. Nasabah Melakukan Transaksi di ATM BCA


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasca akuisisi 5% saham PT Daya Network Lestari (Alto) melalui Central Capital Ventura (CCV), Group Djarum tercatat sudah mempunyai perusahaan switching sendiri.

Grup Djarum merupakan pemilik bank swasta terbesar di Indonesia yaitu PT Bank Central Asia Tbk (BBCA). Selama ini BCA mempercayakan Rintis Sejahtera (ATM Prima) sebagai switching satu satunya.

Nah, setelah ada program gerbang pembayaran nusantara (GPN), BCA harus memenuhi aturan bahwa minimal harus terkoneksi ke minimal dua lembaga switching.

Hal ini mau tidak mau membuat BCA harus mencari switching satu lagi. Pada awal April 2018 beredar kabar bahwa BCA ingin bergabung dengan switching Himbara yaitu PT Jalin Pembayaran Nusantara (JPN).

Namun hari ini muncul kabar bahwa Grup Djarum yang merupakan pemegang saham mayoritas BCA mengumumkan mengakuisisi 5% saham switching Alto.

Hal ini memunculkan spekulasi bahwa BCA akan memilih Alto sebagai switching kedua.

"(Terkait pemilihan switching) ini kebijakan internal kami, tidak untuk dipublikasikan," kata Jahja Setiaatmadja, Presiden Direktur BCA kepada kontan.co.id, Rabu (8/8).

Menanggapi hal ini, Hermawan Tjandra, EVP Marketing PT Rintis Sejahtera bilang setiap lembaga switching masing masing memiliki keunggulan.

"Dari sisi volume dan jenis transaksi setiap lembaga switching memiliki variasi keunggulan masing masing," kata Hermawan kepada kontan.co.id, Kamis (8/8).

Hermawan memberi contoh kelebihan masing masing lembaga switching ini misalnya terkait transaksi ATM, transaksi pembayaran, transaksi kartu debit, dan transaksi value added lain.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×