kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.504.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.935   0,00   0,00%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Grup Rajawali Jadi Calon Pembeli AJN


Kamis, 06 Mei 2010 / 13:15 WIB


Reporter: Ade Jun Firdaus, Fransiska Firlana | Editor: Johana K.

JAKARTA. Kabar Grup Rajawali membeli saham PT Asuransi Jiwa Nusantara (AJN) kian terang. Direktur Utama AJN Hero Samudra membenarkan kalau Grup Rajawali adalah salah satu kandidat investor baru AJN.

"Tapi masih calon investor, belum pasti membeli saham kami, masih harus menunggu RUPS tanggal 20 Mei nanti," ujar Hero kepada KONTAN, usai bertemu Kabiro Perasuransian Badan Pengawas Pasar Modal Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) Isa Rachmatarwata, Rabu (5/5).

Salah satu komisaris AJN yakin, Rajawali bakal segera menjadi pemilik baru AJN. Apalagi, rencana ini telah mendapat lampu hijau dari Bapepam-LK. Komisaris yang enggan disebut namanya itu bilang, Rajawali tidak membeli saham AJN dari Optima, tapi sebagai investor baru.

Rajawali akan menggelontorkan dana sekitar Rp 150 miliar. Dengan kucuran dana itu, Rajawali bakal menguasai sekitar 60% saham AJN. Suntikan dana plus modal AJN saat ini sebesar Rp 50 miliar. Masuknya Rajawali membuat modal disetor AJN menjadi Rp 200 miliar. "Uang Rp 150 miliar ini juga menjadi solusi penyelesaian uang AJN yang tersangkut di Optima. Optima tidak mendapat apa-apa dari akuisisi ini," ujar si komisaris.

Selain melaporkan rencana akuisisi, AJN juga membahas penyelesaian dana di Optima. Sekadar mengingatkan, AJN berinvestasi Rp 60 miliar di Grup Optima. Sekitar Rp 13 miliar tersangkut di kontrak pengelolaan dana.

Namun Direktur Pelaksana Grup Rajawali Darjoto Setyawan membantah kabar itu. "Kami tidak tertarik membeli asuransi, itu rumor saja," tandas Darjoto.

Dia bilang, ada perbedaan line bussines antara Rajawali dengan AJN. "Line bussines kami di properti, mining, bukan asuransi," terangnya.

Catatan saja, Optima memiliki 70% saham di AJN. Tujuan pelepasan saham Optima sejatinya untuk penyehatan bisnis AJN. Tahun ini, AJN menargetkan premi senilai Rp 450 miliar. Tahun lalu, perolehan premi AJN Rp 208 miliar, naik dari perolehan tahun 2008 sebesar Rp 140 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×