Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Anna Suci Perwitasari
Hal yang sama juga akan dilakukan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dengan menyempurnakan aplikasi Livin 1.0 sehingga akan menjadi superApss. Livin merupakan pengembangan dari layanan mobile banking yang sebelumnya bernama Mandiri Online.
Livin diluncurkan pada Maret 2021 lalu. Di mana fiturnya sudah lebih lengkap dibandingkan Mandiri Online dan lebih relevan untuk memenuhi kebutuhan layanan perbankan di masa sekarang.
Jika dulu nasabah harus mendatangi kantor cabang untuk melakukan installment pinjaman maka saat ini sudah bisa dilakukan lewat Livin. Selain itu, pembayaran dengan QR juga sudah bisa dilakukan dengan platform tersebut.
Saat ini, Bank Mandiri sedang mempersiapkan pengembangan Livin 2.0 dan akan diluncurkan pada kuartal IV mendatang. Ini merupakan pengembangan lebih canggih dari Livin sehingga menjadi layanan finansial SuperApss.
"Livin 1.0 adalah langkah awal menuju modern digital ritel bank melalui identitas baru. Pada kuartal IV nanti, kami akan masuk ke lifestyle. Semua produk Mandiri Group nanti akan bisa diakses dari Livin ini. Ke depan, akan terus kami tambahkan fiturnya," kata Senior Vice President Transaction Banking Retail Sales Bank Mandiri Thomas Wahyudi baru-baru ini.
Dia menambahkan, hingga April 2021, lebih dari 7,1 juta pengguna terintegrasi pada platform Livin. Pada kuartal I-2021, Livin mencatatkan transaksi sebanyak 200 juta atau tumbuh 60% yera on year (YoY) dengan nominal Rp 341 triliun atau tumbuh 50% YoY.
Fitur transfer, fitur top up e money dan fitur pembayaran memang menjadi fitur yang paling banyak diakses nasabah dari Livin.
Baca Juga: Bank Mandiri akan luncurkan Livin 2.0 sebagai layanan superApp pada kuartal IV
Tak jauh berbeda, PT Bank CIMB Niaga Tbk juga akan terus melakukan pengembangan fitur Octo Mobile sebagai superApps.
"Banyak sekali fitur yang akan ditambahkan baik dari sisi tabungan, kartu kredit, KTA, KPR, Asuransi, dan investasi," kata Head of Consumer Product, Preferred and Personalization PT Bank CIMB Niaga Tbk Noviady Wahyudi dalam paparan virtual, Senin (24/5).
Pengembangan fitur Octo Mobile mengalami akselerasi akibat kondisi pandemi Covid-19. Dengan adanya pandemi ini memaksa tim produk CIMB Niaga semakin cepat dan lebih egile dalam menghadirkan produk untuk bisa memenuhi kebutuhan nasabah di tengah keterbatasan interaksi sosial.
Sejak pandemi, perseroan setiap dua bulan sekali melakukan peluncuran fitur baru di Octo Mobile. Sementara sebelumnya, kata Noviady, butuh tiga sampai empat tahun bagi perseroan untuk mengembangkan fitur baru dalam aplikasi tersebut.
Adapun pengembangan yang dilakukan pada tahun 2020 hingga saat ini di Octo Mobile diantaranya akses biometrik, travel concierge, transaksi real time untuk pembelian mata uang asing, tarik/simpan tunai tanpa kartu, pengajuan personal loan (KTA) dan kartu kredit, membuka tabungan dalam 11 mata uang asing, bisa berinvestasi reksadana dan obligasi, serta bisa membuka asuransi.
Noviandy bilang, Octo Mobile sudah lengkap sebagai bank digital dalam genggaman baik untuk menabung, investasi dan berasunasi, lengkap apabila membutuhkan pinjaman, berbagai layanann yang biasa didapatkan di cabang.
Baca Juga: CIMB Niaga catat 90% pengajuan deposito terjadi lewat jalur digital
"Hampir seluruh kebutuhan perbankan perorangan dapat ditangani oleh Octo Mobile," tambah dia.
Pada tahun 2020, sudah 95% transaksi finansial CIMB Niaga dilakukan melalui digital channel. Dari sisi pertumbuhan pengguna digital channel juga terus meningkat mencapai lebih dari 15% per tahun. Demikian juga untuk revenue dari digital sales meningkat 2 kali secara tahunan.
Selanjutnya: Transaksi di ATM Link bakal berbayar, simak biaya transaksi di ATM BNI
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News