kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.754.000   -4.000   -0,23%
  • USD/IDR 16.870   -305,00   -1,84%
  • IDX 5.996   -514,48   -7,90%
  • KOMPAS100 847   -82,06   -8,83%
  • LQ45 668   -66,74   -9,09%
  • ISSI 186   -15,12   -7,51%
  • IDX30 353   -34,16   -8,83%
  • IDXHIDIV20 427   -41,35   -8,83%
  • IDX80 96   -9,67   -9,17%
  • IDXV30 102   -9,19   -8,28%
  • IDXQ30 116   -10,74   -8,46%

Hanya ada satu BUMN yang berhak membeli BBKP


Jumat, 27 Agustus 2010 / 15:26 WIB
Hanya ada satu BUMN yang berhak membeli BBKP


Reporter: Abdul Wahid Fauzie | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Pemerintah memastikan hanya ada satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) saja yang akan membeli saham PT Bank Bukopin Tbk (BBKP). Padahal, saat ini ada dua BUMN yang tertarik membeli saham BBKP.

Mustafa Abubakar, Menteri BUMN mengatakan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) juga masih berminat mengakuisisi Bukopin selain PT Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek). Nantinya, "BUMN yang berminat harus mengadu strategi bisnisnya," imbuhnya.

Menurut Mustafa, jika BBRI yang akhirnya paling bagus memiliki strategi bisnis maka Jamsostek tidak perlu ikut membeli saham rights issue BBKP. Hal yang sama juga berlaku bagi BBRI, jika Jamsostek yang paling bagus memiliki strategi maka bank ini tidak perlu mengakuisisi saham BBKP.

Maklum saja, keputusan ini diambil Mustafa lantaran kedua perusahaan BUMN ini ngotot membeli saham BBKP dengan porsi yang besar. Menurutnya, Jamsostek berniat membeli saham BBKP sebesar 30%, sementara BBRI berniat membeli dengan porsi yang lebih besar, yakni menjadi pemegang saham mayoritas alias minimal 51%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×