kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Pemerintah Memastikan Jamsostek Masuk ke Bukopin


Jumat, 23 April 2010 / 16:14 WIB
Pemerintah Memastikan Jamsostek Masuk ke Bukopin


Reporter: Andri Indradie | Editor: Johana K.

JAKARTA. Pemerintah memastikan PT Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek) akan mengakuisisi saham PT Bank Bukopin Tbk. Menteri Badan Usaha Milik Negara Mustafa Abubakar menegaskan, tak ada pihak lain di BUMN yang akan mengakuisisi saham Bank Bukopin, misalnya PT Bank Rakyat Indonesia Tbk yang sempat dikabarkan juga tertarik dengan Bukopin.

"Bukopin larinya ke Jamsostek. Dengan akuisisi ini yang jelas Jamsostek akan mendapat sinergitas yang multibenefit, saling
menguatkan," kata Mustafa, Jumat (23/4) di Jakarta usai konferensi pers "Non Deal Roadshow BUMN".

Ke depan, lanjut Mustafa, dengan akuisisi tersebut, Bukopin juga mendapat manfaat besar, misalnya perluasan bisnis ke asuransi.
"Bukopin juga ingin merambah ke asuransi," imbuh Mustafa.

Mustafa menandaskan, masuknya Jamsostek bukan berarti memiliki Bukopin. Pasalnya, Jamsostek tak akan menjadi pemilik mayoritas Bukopin. Ke depan, Mustafa memastikan, Jamsostek hanya akan memiliki saham Bukopin dalam jumlah yang tidak begitu signifikan, yaitu sepertiga saham Bukopin.

Tahap informal

Direktur Utama Bank Bukopin Glen Glenardi tak menampik penegasan pemerintah ini. Glen menuturkan, rencana akuisisi Jamsostek memang sedang berjalan. "Kami sudah bertemu satu sama lain. Tapi masih dalam pembicaraan informal," ujar Glen kepada KONTAN, Jumat (23/4).

Sayang, Glen belum bisa memastikan kapan akuisisi ini bisa tuntas. "Saya belum bisa memastikan. Saat ini Jamsostek masih menggodok proses akuisisi. Bukopin juga masih dalam proses penggodokan," imbuh Glen.

Sebelumnya, Jamsostek menyatakan sudah menyiapkan dana sekitar Rp 800 miliar untuk membeli tiga lembaga keuangan bank. Tiga bank tersebut adalah PT Bank Argo Niaga, PT Bank Muamalat, dan PT Bank Syariah Bukopin.

Direktur Investasi Jamsostek Elvyn G. Masassya mengatakan, uang tersebut merupakan bagian dari rencana bisnis Jamsostek 2010 dalam melakukan direct invesment alias investasi secara langsung. "Salah satunya membeli bank," katanya hari ini (15/12).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×