Reporter: Albar Maulana | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Minat masyarakat untuk berinvestasi emas tetap tinggi meskipun harga emas terus menanjak.
Berdasarkan data situs logammulia.com, harga emas Antam pada Senin (8/9/2025) mencapai Rp 2,06 juta per gram, rekor tertinggi sepanjang masa.
Adapun harga pembelian kembali (buyback) emas Antam ditetapkan sebesar Rp 1,907 juta per gram.
Baca Juga: Rekor Tertinggi Baru, Harga Emas Antam Hari Ini Selasa 9 September 2025 Melejit
Harga emas Antam hari ini Selasa (9/9/2025) kembali melejit dan mengukir rekor tertinggi baru sepanjang masa.
Mengutip laman Logam Mulia, harga dasar emas batangan ukuran 1 gram dibanderol Rp 2.086.000 untuk perdagangan Selasa (9/9), melesat Rp 26.000 dibanding Senin (8/9).
Kenaikan harga emas ini ikut berdampak pada bisnis cicil dan gadai emas, yang justru semakin dilirik masyarakat.
Cicil Emas Tetap Ramai Meski Harga Naik
Kepala Divisi Bisnis Bullion Pegadaian Kadek Eva Suputra mengungkapkan bahwa nasabah dan omzet cicil emas meningkat signifikan seiring lonjakan harga emas.
“Per 7 September 2025, omzet Cicil Emas tumbuh 161,6% (YoY) dibandingkan tahun lalu. Nasabah aktif cicil emas Pegadaian di tujuh hari awal September juga naik 1,13% dibanding akhir bulan lalu,” jelasnya.
Baca Juga: Intip Harga Emas Antam Logam Mulia Hari Ini Selasa (9/9) Naik Rp 26.000 Per Gram
Pegadaian menawarkan layanan Cicil Emas dan Tabungan Emas sebagai solusi bagi masyarakat yang ingin memiliki emas meski harganya tinggi.
Skema ini memungkinkan pembelian emas secara bertahap, dengan uang muka mulai 10% dari harga emas dan cicilan tetap per bulan meski harga emas melonjak.
Selain Pegadaian, CIMB Niaga Syariah juga mencatat tren serupa. Direktur CIMB Niaga Syariah, Pandji P. Djajanegara, mengatakan minat nasabah cicil emas masih sangat tinggi, didukung program Gold X-Tra dengan pembiayaan berbasis akad murabahah untuk emas batangan Antam.
Solusi Dana Tunai Tanpa Jual Emas
Di sisi lain, masyarakat menghadapi dilema untuk menjual emas saat harganya tinggi. Kadek menilai, bagi nasabah yang menjadikan emas sebagai aset protektif (safe haven), lonjakan harga bukan alasan utama untuk melepas kepemilikan.
“Dalam kondisi penuh ketidakpastian, emas tetap relevan sebagai aset pelindung,” ujarnya.
Baca Juga: Emas Dunia Mantap di Atas US$3.600 Selasa (9/9) Pagi, Didukung Sinyal Dovish The Fed
Pegadaian pun menyediakan solusi berupa Gadai Emas agar nasabah bisa mendapatkan dana tunai tanpa harus menjual aset emas.
Proporsi emas yang digadai terdiri dari emas perhiasan (93,29%), emas batangan (5,39%), lantakan emas (0,7%), tabungan emas (0,61%), dan uang emas (0,01%).
Nasabah pemilik Tabungan Emas juga bisa memanfaatkan layanan Gadai Tabungan Emas yang dapat diakses baik melalui outlet maupun aplikasi Pegadaian Digital.
Selanjutnya: Catatkan Kinerja Solid, Simak Rekomendasi Saham Daya Intiguna Yasa (MDIY)
Menarik Dibaca: 5 Rekomendasi Film Horor Berlatar Gereja, Ada Hantu Valak di The Nun
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News