Reporter: Dessy Rosalina | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Setelah memiliki Bank ICB Bumiputera yang kini bersalin nama menjadi MNC Bank, taipan Hary Tanoesoedibjo melancarkan aksi lagi. Kabar beredar, Grup MNC lewat anak usahanya, PT MNC Kapital Tbk mencaplok Bank Pundi.
Sumber KONTAN yang mengetahui transaksi tersebut berbisik, Hary Tanoe telah mencapai kesepakatan perjanjian jual beli dengan pemegang saham Bank Pundi pada Rabu dini hari (1/4).
Darma Putra, Direktur Utama MNC Kapital mengiyakan kabar itu. "Memang sudah deal, tinggal perjanjian administrasi saja. Nanti kami akan umumkan, tunggu saja," ujar Darma kepada KONTAN.
Akuisisi Bank Pundi ini bahkan juga sudah sampai ke telinga Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Nelson Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK bilang, pihaknya sudah mendapatkan laporan tentang transaksi tersebut. "MNC masuk, dan bisa jadi nanti akan dimerger dengan MNC Bank," jelas Nelson.
Paulus Wiranata, Komisaris Bank Pundi juga tak menampik kabar ini. Dia bilang, sebelumnya ada sejumlah investor menawar Bank Pundi. Tapi, Grup MNC yang paling serius
Sayang, Paulus maupun Darma masih merahasiakan besaran saham maupun nilai akuisisi Bank Pundi. "Kami tentu beli saham mayoritas," ujar Darma. Sebagai lembaga keuangan, MNC Kapital berhak memiliki saham Bank Pundi hingga 40% saham.
Ini mengacu Peraturan Bank Indonesia Nomor 14/ 8 /PBI/2012 tentang Kepemilikan Saham Bank Umum. Beleid itu menyebut, calon pemegang saham bank atau lembaga keuangan non bank maksimal bisa memiliki 40% saham.
Yang pasti, komposisi kepemilikan saham di Bank Pundi bakal berubah, pasca masuknya MNC. Saat ini, Rosan Roeslani dan Sandiaga Uno menguasai 67,85% saham Bank Pundi melalui Recapital Securities. Lalu, Citibank Hongkong melalui IF Service Netherlands B.V menggengam 13,34%. Pershing LLC, perusahan afiliasi Bank of New York (BNY) Mellon memiliki 10,71%. Sisanya, 8,10% dimiliki publik (lihat infografik).
Kemarin, harga Bank Pundi dengan kode saham BEKS ini sebesar Rp 65 per saham. Mengacu harga ini, kapitalisasi pasar BEKS mencapai Rp 699,08 miliar.
MNC Kapital memang berambisi membesarkan lini bisnis bank. Caranya, MNC Kapital mengakuisisi bank lain, setelah itu menggabungkan dengan Bank MNC. Rencana merger dan akuisisi ini sudah disampaikan ke OJK sejak 26 Januari 2015.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News