Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. Himpunan Bank-Bank Milik Negara (Himbara) masih optimistis konsolidasi ATM bank BUMN akan operasional pada Oktober 2016. Budi Hartono, Vice President Electronic Channel Development PT Bank Mandiri Tbk mengatakan, tahap awal, empat bank BUMN akan mengkonsolidasikan 10.000 ATM.
Nah, 10.000 ATM ini akan dibagi rata untuk Bank Mandiri, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) dan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN), namun jumlah ATM BTN akan lebih sedikit. “Saat ini, Himbara tengah melakukan pemetaan lokasi ATM milik bank-bank BUMN,” kata Budi, kepada KONTAN, Rabu (24/8).
Budi bilang, pemetaan ini agar tak ada ATM bank BUMN yang masih satu lokasi dengan bank BUMN lainnya. Himbara akan memantau lokasi ATM bank BUMN yang ada di area publik seperti pusat perbelanjaan, bandar udara (bandara) dan tempat lainnya. “Ada sekitar ribuan ATM bank BUMN yang masih memiliki lokasi sama,” tambahnya.
ATM Himbara ini akan bernama ATM Merah Putih dengan operator Link yang akan menjadi perusahaan switching di bawah payung Super Holding BUMN. Harapannya, ATM Himbara ini memberikan biaya transaksi yang lebih murah dari operator perusahaan switching lainnya. Rencananya, biaya akan lebih murah 50%.
Kartika Wirjoatmodjo, Direktur Utama Bank Mandiri menambahkan, Himbara juga sedang proses pembentukan rencana bisnis untuk Link di masa mendatang. Rencana ini terdiri dari proses ambil alih saham Link dari Telkom ke Danareksa, serta perhitungan evaluasi harga, dan pendirian jaringan ATM dan EDC Bank Mandiri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News