CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Hindari Penyalahgunaan Paylater, Ini yang Dikatakan Bos BCA


Jumat, 26 Januari 2024 / 06:55 WIB
Hindari Penyalahgunaan Paylater, Ini yang Dikatakan Bos BCA
ILUSTRASI. Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja saat menutup rangkaian BCA Wealth Summit 2023 offline.


Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Kehadiran produk layanan paylater yang ditawarkan oleh perbankan disebut sebagai upaya bank untuk membantu masyarakat individu lebih mudah memenuhi kebutuhannya dengan mendapatkan akses kredit konsumtif dari bank.

Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Jahja Setiaatmadja mengatakan, selama ini bank menyalurkan kredit konsumtif kepada perorangan melalui produk kartu kredit.

Namun seperti diketahui syarat untuk dapat memiliki kartu kredit lebih ketat meskipun memang plafon kreditnya lebih besar dan fleksibel. 

Meski demikian Jahja mewanti-wanti agar nasabah tidak menggunakan pengajuan pinjaman untuk membayar pinjaman lainnya, seperti istilah yang beredar di masyarakat dengan "gali lobang tutup lobang".

Baca Juga: Laba Bank Central Asia (BBCA) Melesat 19,4% Jadi Rp 48,6 Triliun pada 2023

"Kami munculkan produk paylater untuk membantu dan mempermudah masyarakat mengakses pinjaman, tapi bukan menjadi penutup pinjaman lain," kata Jahja, kamis (25/1). 

Untuk menghindari penyalahgunaan paylater, BCA membuat sistem penggunaannya tidak bisa ditransfer ataupun dijadikan cash

Sehingga nantinya pinjaman tersebut benar-benar digunakan untuk membayar kebutuhan konsumtif.

Paylater BCA seperti diketahui hanya dapat digunakan dengan melakukan transaksi melalui sistem pembayaran Quick Response Code Indonesia Standar (QRIS) di merchant.

Hal ini untuk menghindari penyalahgunaan paylater untuk hal yang bukan konsumtif.

Baca Juga: BCA Menyambut Baik Wacana KPR Tenor 35 Tahun

BCA sendiri mencatat telah saat ini sudah 52.000 nasabah yang terdaftar menggunakan produk paylater, dengan total platfon kredit Rp400 miliar dengan outstanding paylater masih sekitar 25-30%, manajemen menilai ini masih cukup sehat.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×