Reporter: Ferrika Sari | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) Tugu Mandiri mencatatkan total dana kelola senilai Rp 2,488 triliun sepanjang bulan Januari hingga April 2018.
Group Head of DPLK Business Unit DPLK Tugu Mandiri Maya Susiana mengatakan, dana kelolaan tersebut mengalami kenaikan 6,60% di bandingkan periode yang sama di tahun 2017.
Dengan kenaikan tipis itu, perseroan tetap yakin bisa himpun dana pensiun senilai Rp 2,725 trilun hingga akhir tahun nanti, melalui produk program pensiun untuk kompensasi pesangon (PPUKP).
“Strategi yang kami gunakan adalah tetap memprioritaskan dalam meraup pasar korporasi dengan produk PPUKP,” kata Maya kepada Kontan.co.id, Rabu (23/5).
Menurut Maya, prospek bisnis dana pensiun sampai akhir tahun 2018, masih cerah. Seperti program PKPU yang menyasar korporasi akan terus tumbuh, karena setiap perusahaan wajib membayarkan pengasongan kepada karyawan.
Sedangkan program dana pensiun untuk segmen ritel masih kecil. Mereka belum memikirkan dana pensiun untuk masa tua secara matang, terlebih tingkat pendapatan masyarakat masih minim.
Saat ini, dana pensiun Tugu Mandiri diinvestasikan ke rekasadana pasar uang, reksadana pendapatan tetap dan reksadana saham. Mayoritas perusahaan menginvestasikan ke pasar uang dalam bentuk deposito, kemudian ke pendapatan tetap yang portofolio investasinya ditempatkan pada obligasi. Perinciannya, sekitar 59% ke deposito dan 32% ke obligasi.
Sampai April, nasabah Tugu Mandiri mencapai 47.051 orang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News