Reporter: Ferrika Sari | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pegadaian (Persero) menorehkan pendapatan Rp 63,1 miliar dari bisnis emas sampai April 2018. Pendapatan itu disumbang dari layanan emas seperti Mulia, tabungan emas dan Galeri24.
Direktur Utama PT Pegadaian Sunarso mengatakan, pencapaian tersebut naik signifikan. Perseroan mencatatkan pertumbuhan pendapatan sekitar 53%, dari periode yang sama di tahun lalu yaitu sebesar Rp 41,2 miliar.
“Pendapatan bisnis emas Pegadaian hingga April 2018 sebesar Rp 63,1 miliar, tumbuh 53% dari pendapatan sampai dengan April 2017 yaitu sebesar Rp 41,2 miliar,” kata Sunarso kepada Kontan.co.id, Rabu (16/5).
Hingga akhir Maret total omzet tabungan emas Pegadaian sudah mencapai 2,4 ton. Sedangkan emas yang sudah diambil atau dibeli nasabah sampai dengan Maret sudah mencapai 358 kilogram (kg).
Sunarso menyebut, nasabah tabungan emas mayoritas berasal dari lima kota besar yang ada di Indonesia, yaitu dari Jakarta sebanyak 222.000 nasabah, Surabaya sebanyak 157.000 nasabah, Denpasar sebanyak 143.000 nasabah, Semarang sebanyak 124.000 nasabah, dan Makassar sebanyak 119.000 nasabah.
Harga tabungan emas Pegadaian merupakan harga yang ditetapkan melalui keputusan internal Pegadaian dengan berpatokan pada harga rata-rata persediaan dan kewajaran harga yang ada dipasarkan. Dengan demikian, Pegadaian mengklaim bahwa sangat memungkinkan harga tabungan emas Pegadaian lebih murah dari harga PT Aneka Tambang Tbk (Antam).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News