kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Hingga Juli 2018, pembiayaan dan penyertaan modal ventura Rp 8,13 triliun


Kamis, 13 September 2018 / 19:42 WIB
Hingga Juli 2018, pembiayaan dan penyertaan modal ventura Rp 8,13 triliun
ILUSTRASI. Modal Ventura


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja industri modal ventura menunjukkan tren positif di pertengahan tahun. Sejumlah indikator keuangan menunjukkan perbaikan. Seperti nilai penyertaan modal dan rasio non performing fund (NPF) yang membaik.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, sampai Juli 2018, industri modal ventura mencatatkan pembiayaan dan penyertaan senilai Rp 8,13 triliun. Nilai itu meningkat 19,2% dari Juli tahun lalu yang sebesar Rp 6,82 triliun.

Portofolio kegiatan usaha masih didominasi dari pembiayaan bagi hasil sebesar Rp 6,28 triliun, lalu membuntuti penyertaan saham Rp 1,35 triliun dan sisanya obligasi konversi Rp 489 miliar.

Sekretaris Jenderal Asosiasi Modal Ventura dan Startup Indonesia (Amvesindo) Rimawan Yasin menilai, tren positif ini didorong oleh sejumlah faktor, diantaranya peningkatan bisnis yang dilakukan pelaku usaha. Serta didorong pertumbuhan industri keuangan berbasis digital atau fintech.

"Pertumbuhan pembiayaan ini karena teman-teman fintech yang tumbuh pesat," kata Rimawan kepada Kontan.co.id, Kamis (13/9).

Faktor lain yang mempengaruhi pertumbuhan dan penyertaan adalah makin bertambahanya pemain di bisnis ini. Pelaku usaha modal ventura sampai Juli 2018 tercatat mencapai 66 entitas, atau bertambah dua perusahaan.

Tak hanya membukukan pertumbuhan pembiayaan. OJK mencatat, rasio NPF industri modal ventura juga menurun signifikan. Pada Juli 2018, rasio NPF tercatat sebesar 5,07%. Padahal di Juli tahun lalu, rasio NPF di sektor industri ini bertengger di level 7,60%.

Menurut Rimawan, NPF menyusut lantaran pembiayaan meningkat plus pelunasan oleh pihak peminjam.

Hingga akhir tahun, ia memproyeksikan,  bisnis pembiayaan dan penyertaan modal ventura masih bisa tumbuh dua digit. Adanya insentif pajak dari pemerintah akan mendorong investor semakin nyaman berinvestasi di sektor ini.

Selain insentif pajak, pemerintah juga menggagas program pertumbuhan perusahaan rintisan atau startup di Indonesi, melalui program The Next Unicorn. Suatu program pencarian startup potensial yang akan diorbitkan menjadi unicorn.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×