Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Tendi Mahadi
PT Bank Muamalat Tbk juga terlihat berhasil meraih laba bersih sebesar Rp 52,36 miliar pada Kuartal III-2023, jumlah tersebut melesat 65,59% secara YoY dari perolehan laba bersih tahun lalu yang sebesar Rp 31,62 miliar.
Lonjakan laba Bank Muamalat ini didorong pertumbuhan pendapatan berbasis komisi alias fee based income yang mencapai Rp 687 miliar. Nilai ini meningkat 20,74% dari posisi yang sama tahun lalu sebesar Rp 569 miliar.
Aset Bank Muamalat juga tumbuh sebesar 10,7% YoY dari Rp 59,8 triliun menjadi Rp 66,2 triliun. Pertumbuhan aset ini ditopang oleh peningkatan penyaluran pembiayaan yang tumbuh 22,4% YoY menjadi Rp 21,7 triliun per September 2023. Adapun dari sisi himpunan dana, Bank Muamalat mencatat Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh positif sebesar 6,9% YoY menjadi Rp 48,1 triliun.
Direktur Utama Bank Muamalat Indra Falatehan mengatakan raihan aset ini merupakan yang terbesar sepanjang sejarah bank pertama murni syariah ini berdiri. Hal ini juga sejalan dengan pertumbuhan laba yang signifikan hingga hampir dua kali lipat.
"Tentu saja ini adalah hal yang menggembirakan dan merupakan bagian dari rencana Bank Muamalat menuju pertumbuhan bisnis yang sehat dan profit berkesinambungan,” kata Indra.
Kendati masih mencatatkan kerugian, rugi bersih PT Bank Aladin Syariah Tbk (BANK) terlihat susut 0,46% menjadi Rp 145,73 miliar pada kuartal III-2023.
Kerugian yang masih dialami BANK terjadi karena lonjakan beban tenaga kerja yang naik 31,40% secara tahunan dari Rp 107,26 miliar menjadi Rp 140,94 miliar per kuartal III/2023. Selain itu, beban promosi juga melesat 363,51% secara tahunan dari Rp 10,47 miliar pada tahun sebelumnya menjadi Rp 48,53 miliar pada kuartal III/2023.
Sementara aset BANK meningkat 28% menjadi Rp 6,06 miliar, dari periode sama di tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp 2,59 miliar. Hal tersebut terutama disebabkan oleh adanya kenaikan dana syirkah temporer yang kemudian disalurkan untuk piutang Qardh maupun Murabahah, pembiayaan Musyarakah, maupun penempatan pada instrumen Bank Indonesia.
Pada akhir September 2023, total liabilitas dan dana syirkah temporer Bank Aladin juga tercatat sebesar Rp 2.981 miliar atau naik 88% bila dibandingkan dengan akhir Desember 2022 sebesar Rp 1.590 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News