kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.980.000   15.000   0,76%
  • USD/IDR 16.818   10,00   0,06%
  • IDX 6.418   -20,04   -0,31%
  • KOMPAS100 922   -3,74   -0,40%
  • LQ45 718   -4,49   -0,62%
  • ISSI 205   0,79   0,38%
  • IDX30 373   -2,91   -0,77%
  • IDXHIDIV20 451   -3,14   -0,69%
  • IDX80 105   -0,46   -0,43%
  • IDXV30 111   -0,14   -0,13%
  • IDXQ30 122   -0,79   -0,64%

Hingga November 2023, Dana Kelolaan AUM Bank Mandiri (BMRI) Tembus Rp130 Triliun


Selasa, 19 Desember 2023 / 05:10 WIB
Hingga November 2023, Dana Kelolaan AUM Bank Mandiri (BMRI) Tembus Rp130 Triliun
ILUSTRASI. Petugas teller melayani nasabah di kantor cabang Bank Mandiri di Jakarta, Selasa (21/2/2023). Hingga November 2023, Dana Kelolaan AUM Bank Mandiri (BMRI) Tembus Rp130 Triliun.


Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), mencatat pertumbuhan kelolaan Asset Under Management (AUM) Mandiri Wealth Management mencapai hampir 20% secara tahunan (year on year/yoy), atau sekitar Rp130 triliun hingga akhir November 2023. 

SVP Wealth Management Bank Mandiri Sista Pravesthi mengatakan, era suku bunga tinggi memberikan imbal hasil yang menarik untuk kelas aset pendapatan tetap, sehingga para investor akan cenderung berinvestasi di kelas aset ini yang tentunya berdampak positif terhadap dana kelolaan wealth.

"Tahun 2024 diharapkan siklus suku bunga global telah mencapai puncak dan akan cenderung menurun yang dapat berdampak positif terhadap aset kelas lainnya seperti ekuitas," kata dia kepada Kontan belum lama ini.

Baca Juga: Nasabah Tajir Tahan Dana di Instrumen Investasi, Ini Penyebabnya

Selain itu, Sista juga menyebut peningkatan dana kelolaan wealth menagament Bank Mandiri seiring dengan peningkatan jumlah investor dan kesadaran mereka terhadap produk-produk investasi.

Dia merinci, adapun nasabah Wealth Bank Mandiri cenderung menaruh dananya pada produk obligasi dan reksadana pasar uang.

"Terlebih, menjelang tahun politik, nasabah cenderung memilih produk investasi yang aman dan tidak terlalu fluktuatif," terangnya.

Baca Juga: Layanan BI-Fast Kian Diminati, Perbankan Patok Target Tinggi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×