kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.095   -25,00   -0,16%
  • IDX 7.108   -49,86   -0,70%
  • KOMPAS100 1.064   -9,05   -0,84%
  • LQ45 834   -8,40   -1,00%
  • ISSI 216   -2,01   -0,92%
  • IDX30 426   -3,80   -0,88%
  • IDXHIDIV20 514   -4,38   -0,84%
  • IDX80 121   -1,10   -0,90%
  • IDXV30 127   -0,23   -0,18%
  • IDXQ30 142   -1,29   -0,90%

Layanan BI-Fast Kian Diminati, Perbankan Patok Target Tinggi


Minggu, 17 Desember 2023 / 18:31 WIB
Layanan BI-Fast Kian Diminati, Perbankan Patok Target Tinggi
ILUSTRASI. Keberadaan layanan BI-Fast yang bisa digunakan untuk transfer antar bank kini kian diminati.


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Keberadaan layanan BI-Fast yang bisa digunakan untuk transfer antar bank kini kian diminati. Jumlah transaksi yang terus meningkat ini telah membuat perbankan berani memasang target tinggi untuk penggunaan layanan ini di tahun 2024.

Jika mengacu pada proyeksi Bank Indonesia (BI), layanan BI Fast diperkirakan mampu tumbuh hingga 74% secara tahunan. Di mana, nilai transaksinya diproyeksikan bisa mencapai Rp 9.971 triliun.

Optimisme tinggi terhadap layanan yang bisa membuat biaya transfer antar bank ini lebih murah juga terjadi di beberapa bank. Salah satunya, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) yang menargetkan transaksi BI-Fast bisa tumbuh 70% hingga 75% di tahun depan.

Baca Juga: Ada BI Fast, Transaksi Keuangan Indonesia Hemat Rp 8 Triliun

Bukan tanpa alasan, Senior Vice President Transaction Banking Retail Sales Bank Mandiri Thomas Wahyudi bilang transaksi BI Fast pada Livin by Mandiri sampai dengan November 2023 saja sudah tumbuh hampir 70% YoY serta nilai transaksi tumbuh hampir 60% YoY.

“Mencapai lebih dari 375 juta transaksi dengan nilai transaksi lebih dari Rp 1.000 Triliun,” ujar Thomas, akhir pekan lalu.

Ia melihat tren transaksi transfer BI Fast tahun 2024 akan semakin meningkat dibandingkan di tahun 2023 apalagi Bank Indonesia akan menambahkan fitur baru BI Fast berupa bulk transfer, direct debit dan request for payment.

Selain itu di 2024, nasabah Livin by Mandiri akan semakin bertambah seiring dengan semakin bertambahnya fitur dan banyaknya promo yang diberikan Bank Mandiri jika bertransaksi di Livin by Mandiri sehingga potensi peningkatan transaksi transfer menggunakan BI Fast akan meningkat. 

“Dengan makin bertambahnya fitur BI-Fast, makin meningkat pula transaksi nasabah menggunakan fitur ini,” ujarnya.

Sementara itu, Chief of Network & Digital Banking PT Bank CIMB Niaga Tbk Budiman Tanjung mengungkapkan bahwa transaksi BI Fast di tahun depan diproyeksikan mampu tumbuh di kisaran 30% hingga 35%.

Ia bilang pihaknya akan secara aktif mendukung pengembangan BI-Fast dan ke depannya akan mengembangkan fitur-fitur terbaru. CIMB Niaga akan terus berpartisipasi dalam inisiatif BI-Fast dari Bank Indonesia. 

“Pada 2024, kami akan meluncurkan BI-Fast tahap 2, yang salah satu fiturnya yaitu menagih atau meminta pembayaran,” ujarnya.

Baca Juga: Transaksi Digital Perbankan Diproyeksikan Terus Tumbuh

Budiman mencatat dalam tiga bulan terakhir, yaitu September 2023 hingga November 2023, tercatat rata-rata hampir 2 juta transaksi BI-Fast per bulannya dilakukan lewat seluruh kanal pembayaran di CIMB Niaga. Rata-rata nilainya mencapai Rp 10 triliun per bulan.

EVP Corporate Communication & Social Responsibility PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Hera F. Haryn juga optimistis jumlah transaksi BI Fast akan terus meningkat sejalan dengan diimplementasikannya BI Fast di sejumlah kanal BCA. Hanya saja, ia tak menyebutkan target pertumbuhannya.

Berdasarkan catatannya, sepanjang sebelas bulan pertama tahun 2023, transaksi BI Fast yang diproses oleh BCA tercatat sekitar 964 juta, dengan nilai transaksi mencapai Rp 2.833 triliun.

“Kami akan terus memperkuat ekosistem finansial, penyempurnaan, dan modernisasi dari infrastruktur teknologi informasi yang dimiliki,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×