kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Hingga Rabu (15/1), klaim banjir Jakarta 2020 diperkirakan mencapai Rp 1,15 triliun


Kamis, 16 Januari 2020 / 06:20 WIB
Hingga Rabu (15/1), klaim banjir Jakarta 2020 diperkirakan mencapai Rp 1,15 triliun


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hujan deras dengan intensitas tinggi yang terjadi sejak 31 Desember 2019 hingga Rabu siang 1 Januari 2020 menyebabkan banjir di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya. Akibat peristiwa tersebut menyebabkan kerusakan terhadap properti maupun kendaraan bermotor.

Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) telah mengumpulkan data sementara dari perusahaan asuransi umum terkait perkiraan nilai kerugian klaim dari musibah banjir. Data sementara perkiraan klaim lini bisnis properti dan kendaraan sebanyak Rp 1,155 triliun.

Direktur Eksekutif AAUI Dody A. S. Dalimunthe menyatakan, AAUI telah menghimpun kompilasi laporan sementara dari 40 perusahaan asuransi sampai dengan Rabu 15 Januari 2020.

Baca Juga: Fokus asuransi umum, Askrindo bidik premi Rp 6,5 triliun tahun ini

Data tersebut memuat nilai estimasi kerugian asuransi harta benda, asuransi kendaraan bermotor yang memiliki perluasan risiko banjir di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).

“Dari hasil kompilasi tersebut terdapat 2.799 polis asuransi harta benda yang terbagi atas empat objek pertanggungan yakni rumah tinggal, properti komersial, properti industrial, dan lainnya. Total nilai perkiraan klaim sebesar Rp 1,08 triliun untuk daerah Jabodetabek,” ujar Dody dalam keterangan tertulis pada Rabu (15/1).

Ia merinci klaim untuk wilayah Jakarta seniali Rp 406 miliar. Sedangkan untuk Bodetabek sebanyak Rp 602 miliar. Rinciannya, 47 polis rumah tinggal terkena dengan estimasi Rp 41,5 miliar.

Komersial terdiri dari Hotel, Kantor, Ruko, Mall, Apartemen sebanyak 1,610 polis terkena dengan estimasi klaim Rp 184,02 miliar.

Sedangkan polis terkena untuk objek Industrial yang terdiri dari pabrik dan Gudang sebanyak 544 polis dengan estimasi klaim Rp 770,43 miliar. Sedangkan objek lainnya sebanyak 188 polis dengan estimasi klaim Rp 12,43 miliar.

Baca Juga: Klaim Pengembang, Meski didera Banjir Harga Properti Tak Ikut Surut

Ia menambahkan, untuk asuransi kendaraan bermotor tercatat 3.335 polis yang terkena dampak banjir dengan total nilai perkiraan klaim sebesar Rp 147 miliar untuk daerah Jabodetabek. Rinciannya Mobil Penumpang atau Roda empat dengan 3,303 polis terkena, estimasi klaim Rp 147,62 miliar.

Sedangkan sepeda motor atau Roda dua sebanyak 9 polis terkena dengan estimasi klaim Rp 126 juta. Adapun objek Truck, Pickup, dan Box sebanyak 23 polis dengan estimasi klaim Rp 197 juta.

“Saat ini proses penanganan klaim masih berlangsung di perusahaan asuransi penerbit polis. Perusahaan asuransi dihimbau untuk selalu mengedepankan profesionalitas dalam penanganan klaim tersebut hingga proses pembayaran klaim,” pungkas Dody.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×