Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hujan deras dengan intensitas tinggi yang terjadi sejak 31 Desember 2019 hingga Rabu siang 1 Januari 2020 menyebabkan banjir di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya. Akibat peristiwa tersebut menyebabkan kerusakan terhadap properti maupun kendaraan bermotor.
Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) telah mengumpulkan data sementara dari perusahaan asuransi umum terkait perkiraan nilai kerugian klaim dari musibah banjir. Data sementara perkiraan klaim lini bisnis properti dan kendaraan sebanyak Rp 1,155 triliun.
Direktur Eksekutif AAUI Dody A. S. Dalimunthe menyatakan, AAUI telah menghimpun kompilasi laporan sementara dari 40 perusahaan asuransi sampai dengan Rabu 15 Januari 2020.
Baca Juga: Fokus asuransi umum, Askrindo bidik premi Rp 6,5 triliun tahun ini
Data tersebut memuat nilai estimasi kerugian asuransi harta benda, asuransi kendaraan bermotor yang memiliki perluasan risiko banjir di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).
“Dari hasil kompilasi tersebut terdapat 2.799 polis asuransi harta benda yang terbagi atas empat objek pertanggungan yakni rumah tinggal, properti komersial, properti industrial, dan lainnya. Total nilai perkiraan klaim sebesar Rp 1,08 triliun untuk daerah Jabodetabek,” ujar Dody dalam keterangan tertulis pada Rabu (15/1).
Ia merinci klaim untuk wilayah Jakarta seniali Rp 406 miliar. Sedangkan untuk Bodetabek sebanyak Rp 602 miliar. Rinciannya, 47 polis rumah tinggal terkena dengan estimasi Rp 41,5 miliar.