kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Holding jasa keuangan bank BUMN molor tiga tahun dari target


Selasa, 25 Desember 2018 / 13:07 WIB
Holding jasa keuangan bank BUMN molor tiga tahun dari target
ILUSTRASI. Integrasi Perbankan BUMN


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pembentukan holding jasa keuangan molor tiga tahun dari target. Awalnya pemerintah menargetkan aturan terkait holding keuangan bank BUMN bisa keluar September 2016.

Namun sampai saat ini belum ada perkembangan yang berarti. Meskipun demikian, pemerintah optimistis pada April 2019 holding keuangan sudah bisa terbentuk.

“Saat ini pembentukan holding keuangan sedang proses, insya Allah tahun depan bisa terbentuk,” kata Rini Soemarno, Menteri BUMN kepada kontan.co.id, Sabtu (22/12).

Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei dan Konsultan, Kementerian BUMN, Gatot Trihargo menjelaskan, pembentukan holding keuangan diharapkan bisa selesai pada April 2019. “Paling lambat Mei 2019 sudah terbentuk,” kata Gatot kepada kontan.co.id, Sabtu (22/12).

Nantinya akan ada delapan anggota holding keuangan ini. Empat diantaranya adalah Bank BUMN, kemudian disusul perusahaan aset manajemen unit (AMU) dari Bahana, Pegadaian, perusahaan sistem pembayaran Jalin Pembayaran Nusantara (Jalin) dan PNM (Permodalan Nasional Madani).

Pada tahun depan, pemerintah menurut Gatot akan fokus pada pembentukan holding dan anak usaha dulu. Untuk anak usaha lembaga keuangan yang ada saat ini akan dibahas setelah struktur holding utama terbentuk.

Pemimpin holding ini tetap seperti rencana awal yaitu Danareksa Holding. Gatot bilang pembentukan holding ini sesuai dengan instruksi pemerintah terutama Kementerian BUMN.

Holding jasa keuangan ini targetnya terbentuk setelah holding infrastruktur dan perumahan bisa terwujud. Kementerian mengaku sudah berkoordinasi dengan anggota holding keuangan dan otoritas terkait yaitu Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk kepastian landasan hukum.

Maryono, Ketua Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) sekaligus direktur utama BTN bilang saat ini pembentukan holding masih dalam persiapan.

“Persiapan ini terkait pembicaraan bersama,” kata Maryono kepada kontan.co.id, Sabtu (22/12). Saat ini anggota lembaga jasa keuangan bersama pemerintah masih mematangkan perizinannnya. Setelah ini keluar maka diharapkan pembentukan holding ini akan semakin lancar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×