kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.928.000   2.000   0,10%
  • USD/IDR 16.520   -20,00   -0,12%
  • IDX 6.833   5,05   0,07%
  • KOMPAS100 987   -1,19   -0,12%
  • LQ45 765   1,61   0,21%
  • ISSI 218   -0,33   -0,15%
  • IDX30 397   1,17   0,30%
  • IDXHIDIV20 467   0,48   0,10%
  • IDX80 112   0,13   0,12%
  • IDXV30 114   0,08   0,07%
  • IDXQ30 129   0,38   0,29%

HSBC-Bank Ekonomi menyiapkan konsolidasi bisnis


Jumat, 29 Januari 2016 / 06:04 WIB
HSBC-Bank Ekonomi menyiapkan konsolidasi bisnis


Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Proses merger The Hong Kong and Shanghai Banking (HSBC) Indonesia dengan PT Bank Ekonomi Raharja Tbk masih terus berjalan. Dua bank tersebut terus rutin berkomunikasi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk memperlancar proses konsolidasi.

Proses merger memang tak berlangsung cepat lantaran konsolidasi tersebut tidak semudah membalik telapak tangan. Maklum, HSBC dan Bank Ekonomi Raharja mesti menyatukan sistem, sumber daya manusia, termasuk pula mensinergikan bisnis.

Toh begitu, HSBC sudah memiliki target proses merger akan kelar. "Kami yakin akan mulai bersatu pada April 2017," kata Head of Retail Bank & Wealth Management HSBC Indonesia Blake Hellam, Kamis (28/1).

HSBC sendiri sudah mengomunikasikan proses merger ini kepada nasabah maupun pegawai. Yang jelas, merger akan menguntungkan nasabah kedua bank tersebut. Paling tidak, nasabah dapat memanfaatkan jaringan kantor cabang HSBC Indonesia dan Bank Ekonomi Raharja. HSBC Indonesia sendiri memiliki 40 cabang di lima kota.

Pasca merger, HSBC dapat memperluas jaringan hingga 100 cabang di 30 kota. "Ekspansi jaringan akan berada di 30 kota mulai tahun 2017," tambahnya.

Tak hanya jaringan, bisnis kedua bank juga saling terintegrasi. Head of Wealth Management HSBC Indonesia Steven Suryana menuturkan, pihaknya tengah menyiapkan konsolidasi bisnis dengan Bank Ekonomi Raharja.

Tidak menutup kemungkinan, nasabah Bank Ekonomi Raharja dapat pula menikmati layanan wealth management. Merger ini akan menguntungkan bagi kedua bank dari sisi bisnis. Sebab, HSBC Indonesia selama ini lebih fokus menyasar nasabah korporasi dan nasabah kaya.

Sedangkan, Bank Ekonomi fokus pada bisnis usaha kecil dan menengah. "Kami akan tumbuh dari bisnis kecil, menengah hingga besar," tambah Blake. Blake menyatakan, pihaknya akan menyiapkan nama baru jika sudah resmi melakukan merger.

Sayangnya, ia enggan membocorkan nama yang akan menjadi merek bank ini. Yang jelas, HSBC masih akan membawa merek lokal untuk menjaga pasar. "Kami akan berkoordinasi dengan OJK untuk perubahan nama," ucapnya.

Dewan Komisioner OJK Bidang Perbankan Nelson Tampubolon mengatakan, OJK memberi kesempatan ganti nama asal tetap ada identitas Indonesia. "Kami terus memantau proses integrasi dua bank ini,," terang Nelson.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×