kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

HSBC gandeng sindikasi bank internasional untuk mendukung pembiayaan proyek Satria


Rabu, 23 Juni 2021 / 08:15 WIB
HSBC gandeng sindikasi bank internasional untuk mendukung pembiayaan proyek Satria
ILUSTRASI. HSBC merangkul sindikasi bank internasional, export credit agency dan bank pembangunan multilateral untuk mendukung pembiayaan proyek Satria.


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. HSBC merangkul sindikasi bank internasional, export credit agency dan bank pembangunan multilateral untuk mendukung pembiayaan proyek Satelit Republik Indonesia (Satria). Satria adalah satelit multifungsi nasional pertama yang diselenggarakan melalui skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).

Satria diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Teknologi Informatika RI untuk menyediakan layanan internet pita lebar (broadband) termasuk akses WiFi gratis, di lebih dari 150.000 titik pelayanan publik termasuk sekolah, rumah sakit, dan kantor pemerintahan di daerah terpencil di Indonesia. Meskipun jumlah pengakses internet Indonesia telah mencapai 202,6 juta, penyebarannya belum merata di seluruh Indonesia.

Proyek ini termasuk ke dalam Proyek Strategis Nasional Pemerintah Indonesia dan menjadi salah satu kunci pengembangan konektivitas broadband secara nasional, mengingat kondisi geografis Indonesia yang terdiri dari ribuan pulau dengan masih banyak masyarakat yang belum terjangkau akses internet. Melalui proses tender, Konsorsium Pasifik Satelit Nusantara (PSN) telah ditunjuk untuk membangun, memiliki, dan mengoperasikan satelit broadband dalam proyek Satria.

President Director PT Pasifik Satelit Nusantara, Adi Rahman Adiwoso menuturkan, di era digital saat ini, penguatan dan perluasan konektivitas digital akan sangat meningkatkan akses  pendidikan serta pelayanan kesehatan yang berkualitas. "Dengan adanya proyek Satria, kami berharap PSN dapat membantu ribuan sekolah serta fasilitas pelayanan publik, juga membuka akses internet yang setara bagi jutaan masyarakat dari Sabang hingga Merauke,” jelasnya dalam siaran pers, Selasa (22/6).

Baca Juga: Dorong pertumbuhan ekonomi digital, kolaborasi perbankan dan fintech perlu dipercepat

Data dari Kominfo menunjukkan masih ada sekitar 12.500 desa di Indonesia yang belum mendapatkan akses internet yang memadai hingga tahun lalu. Kementerian Pendidikan juga mencatatkan sekitar 12.000 sekolah di Indonesia belum mendapatkan akses internet.

Melalui Direktorat Global Banking, HSBC memanfaatkan jaringan globalnya dalam menghadirkan solusi perbankan yang terintegrasi untuk mendukung kesuksesan proyek Satria, termasuk advisory, arranging, hedging, trade finance, dan layanan account & agency. Sebagai satu-satunya financial advisor dan sole social structuring bank untuk proyek Satria, HSBC memimpin strukturisasi pembiayaan multi-tranche yang terdiri dari kredit dengan jaminan BPIfrance yang dibiayai oleh HSBC, Santander dan Korea Development Bank, serta kredit komersial tanpa jaminan yang dibiayai oleh Asian Infrastructure Investment Bank dan Korea Development Bank.

François de Maricourt, President Director PT Bank HSBC Indonesia menjelaskan, permintaan terhadap integrasi data akan terus meningkat selama pandemi. Pihaknya berkomitmen untuk membantu membuka akses bagi sekolah, fasilitas publik serta masyarakat di daerah tertinggal untuk bisa terhubung dan tumbuh, khususnya melalui Satria. "Kami yakin (Satria) akan berperan penting dalam memperkuat konektivitas digital Indonesia, serta mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih berkelanjutan di Indonesia," kata dia.

Baca Juga: Penyediaan layanan 4G di 7.904 lokasi 3T, Kominfo terapkan KSO

Proyek Satria menjadi proyek swasta pertama di Indonesia yang dibiayai oleh Asian Infrastructure Investment Bank. Selain itu, Satria juga satelit pertama di dunia yang dibiayai oleh Asian Infrastructure Investment Bank dan Korea Development Bank.

Transaksi pembiayaan ini berhasil mendapatkan predikat sebagai social loan untuk membiayai proyek Satria dalam PSN Social Financing Framework yang baru. Sustainalytics memberikan opini pihak kedua mengenai PSN Social Financing Framework, dan merupakan opini yang kredibel dan berdampak luas, serta selaras dengan empat komponen utama dalam Social Bonds Principles 2020 dan Social Loan Principles 2021.

Satria akan diluncurkan pada 2023. Proyek ini akan melengkapi berbagai inisiatif pemerintah sebelumnya termasuk Palapa Ring yang termasuk di dalam Proyek Strategis Nasional Pemerintah Indonesia (Peraturan Indonesia no. 58 tahun 2017). HSBC juga sebelumnya telah memberikan fasilitas bank guarantee yang signifikan dalam pembangunan jaringan serat optik 4G Indonesia yang termasuk dalam proyek Palapa Ring. Sejak saat itu, internet super cepat yang dihadirkan melalui proyek Palapa Ring telah berhasil menghubungkan kepulauan Indonesia melalui jaringan kabel laut dan darat sepanjang 35.000 km.

Baca Juga: Presiden Jokowi minta agar tol langit Palapa Ring tersambung hingga rumah warga

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×