Reporter: Ahmad Febrian | Editor: Ahmad Febrian
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. United Overseas Bank Limited (UOB) akan menyelenggarakan UOB Gateway to ASEAN Conference 2023, esok Rabu (11/10) di Jakarta. UOB Gateway to ASEAN merupakan konferensi regional tahunan yang diinisiasi oleh UOB untuk mempertemukan para pemimpin bisnis, pemerintah dan mitra dagang. Juga pakar dalam berbagai bidang untuk mengeksplorasi peluang pertumbuhan dan investasi bagi perusahaan yang melakukan bisnis antar/dengan kawasan ASEAN.
Direktur Wholesale Banking UOB Indonesia, Harapman Kasan mengatakan, ini kesempatan baik untuk meningkatkan investasi di Indonesia. Setidaknya akan ada 150 peserta yang hadir. Antara 60 hingga 70 pesertanya merupakan peserta yang berasal dari luar negeri.
Penyelenggaraan UOB Gateway to ASEAN ini, merupakan salah satu upaya UOB mendorong pertumbuhan ekonomi di kawasan ASEAN. Bank asal Singapura itu berperan sebagai pintu gerbang bagi para pelaku bisnis untuk menjelajah peluang di kawasan ASEAN termasuk Indonesia. Sehingga dengan kegiatan ini diharapkan memberikan gambaran secara luas akan potensi dan peluang di negara kawasan, khususnya di Indonesia.
Baca Juga: UOB Indonesia Meluncurkan UOB Finlab, Akselerator Inovasi Bisnis Guna Digitalisasi
"Kita berharap, UOB bisa menjadi katalis pertumbuhan dengan menghubungkan pelaku bisnis sesama negara ASEAN maupun Asia, sehingga investasi ASEAN bisa tumbuh. Ini sejalan dengan KTT ASEAN di Indonesia," kata Harapman, dalam rilis yang diterima Kontan.co.id, Selasa (10/10).
Pemilihan Indonesia sebagai tempat penyelenggaran UOB Gateway to ASEAN Conference tahun ini mengacu pada terpilihnya Indonesia sebagai Keketuaan ASEAN 2023. UOB melihat Indonesia sebagai negara dengan perekonomian terbesar di ASEAN dapat berfungsi sebagai production hub bagi kawasan dan sebagai pusat e-commerce dan jasa.
Di sisi lain, Indonesia memiliki potensi yang luas terkait perkembangan digitalisasi, yang merupakan faktor utama yang memungkinkan ekosistem untuk berkembang, dengan mempermudah akses konsumen terhadap produk dan jasa, serta menciptakan peluang bisnis yang baru. "Indonesia sekarang menjadi satu destinasi yang menarik bagi investor asing untuk berinvestasi," ujar Harapman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News