Reporter: Dyah Ayu Kusumaningtyas | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. International Finance Corporation (IFC) mendukung adanya realisasi pembangunan proyek-proyek infrastruktur strategis yang terlampir pada Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI).
Country Manager IFC for Indonesia, Sarvesh Suri menuturkan peran IFC disini adalah mendorong perusahaan-perusahaan swasta yang bergerak di sektor infrastruktur untuk berkontribusi terhadap proyek-proyek infrastruktur negara.
"Jika perusahaan swasta tersebut terlibat dalam proyek negara dan membutuhkan dana, pihak IFC akan turut membantu. Jadi, kami memberikan alokasi bantuan pendanaan secara tidak langsung," kata Suri, Selasa (9/10). Misalnya saja, pendanaan sebelumnya dikucurkan melalui beberapa bank-bank , seperti BTPN, Bank Danamon, dan Hana Bank.
Suri bilang, saat ini pihaknya dengan World Bank masih dalam tahap pengkajian untuk pelaksanaan bantuan infrastruktur kepada Indonesia dalam waktu tiga tahun mendatang. "Namun kontribusi IFC disini masih dalam taraf memberikan dukukngan dan dorongan kepada perusahaan swasta," tegas Suri.
Asal tahu saja, IFC, salah satu kelompok dari Bank Dunia (World Bank) merupakan institusi pembangunan global terbesar yang berfokus sepenuhnya pada sektor swasta, dinegara-negara berkembang termasuk indonesia.
Pada tahun fiskal 2012 (Juli 2011- Juni 2012), IFC menanamkan investasi dengan total nilai US$ 20 miliar. Sedangkan khusus di Indonesia, IFC mengucurkan dana US$ 300 juta untuk membiayai delapan proyek infrastruktur swasta domestik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News