Reporter: Dyah Ayu Kusumaningtyas | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Melihat keberhasilan proyek-proyek sebelumnya, International Finance Corporation (IFC), anggota kelompok Bank Dunia, berencana menambah lagi investasinya di Indonesia mencapai US$ 400 juta-US $600 juta hingga Juni 2013.
Country Manager for Indonesia, Sarvesh Suri berujar, bantuan proyek tersebut masih dipergunakan untuk mendanai proyek-proyek sebelumnya yang berkaitan dengan energi listrik dan tenaga air untuk proyek perusahaan swasta.
Selain untuk infrastruktur, IFC juga membantu perkembangan petani di Indonesia. Salah satunya dengan memberikan pelatihan kepada para petani terutama dari petani kopi, agar bisa bersaing dengan perusahaan perdagangan kopi internasional. "Kami membuka pusat pelatihan petani kopi di Simalungun, Sumatra utara," jelas Suri.
IFC membiayai proyek-proyek pendampingan teknis di Indonesia yang ramah lingkungan, guna memperluas akses pendanaan infrastruktur yang penting, peningkatan kinerja korporasi dan mengatasi dampak perubahan iklim.
Vice President IFC Rashad Kaldany mengungkapkan, saat ini dukungan kawasan Asia Timur dikembangkan dengan mendirikan cabang IFC di Singapura dan Myanmar. Pada tahun buku 2012 lalu, total keseluruhan investasi Asia Timur oleh IFC mencapai US$ 2,9 miliar dengan total 71 proyek di sejumlah negara di kawasan tersebut.
"Asia Timur dan Pasifik adalah kawasan yang sangat penting bagi perekonomian dunia dan indonesia memegang peran penting di kawasan tersebut," terang Rashad, Selasa (9/10).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News