kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.528.000   8.000   0,53%
  • USD/IDR 16.254   -54,00   -0,33%
  • IDX 7.057   -8,46   -0,12%
  • KOMPAS100 1.055   -0,65   -0,06%
  • LQ45 828   -2,28   -0,27%
  • ISSI 215   0,07   0,03%
  • IDX30 424   -0,68   -0,16%
  • IDXHIDIV20 513   0,21   0,04%
  • IDX80 120   -0,17   -0,14%
  • IDXV30 125   0,79   0,63%
  • IDXQ30 142   0,12   0,08%

IFG luncurkan pusat riset asuransi dan dana pensiun


Jumat, 02 Juli 2021 / 09:42 WIB
IFG luncurkan pusat riset asuransi dan dana pensiun
ILUSTRASI. Indonesia Financial Group (IFG)


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menunjuk Indonesia Financial Group (IFG), sebagai Champion Learning Institute dan Champion Research Institute di klaster Jasa Asuransi & Dana Pensiun. 

Melalui penunjukkan tersebut, IFG menggandeng Taspen, Asabri, Jiwasraya, dan Indonesia Re untuk peluncuran pusat riset dan pengembangan talenta yaitu Indonesia Insurance & Pension Fund Research Institute (IIPFRI) dan Indonesia Insurance & Pension Fund Learning Institute (IIPFLI).

Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo menyambut positif kehadiran lembaga riset itu sebagai upaya meningkatkan daya saing secara global. Dengan begitu, BUMN bisa berperan terhadap perekonomian nasional.

Proses transformasi ini yang juga melibatkan peran penting BUMN Center of Excellences ini, Learning, Research, and Innovation (LRI) merupakan pondasi prioritas Kementerian BUMN dalam upaya peningkatan daya saing tersebut.

Baca Juga: Erick Thohir angkat Renny Octavianus Rorong jadi komisaris independen Askrindo

Selain itu, kolaborasi ini juga menunjukkan peran aktif klaster asuransi dan dana pensiun dalam mendukung pengembangan edukasi dan riset untuk menyumbangkan ide serta gagasan dalam mendukung pembelajaran. 

"Saya yakin ini semua bisa menjadi landasan untuk mendukung transformasi dan perbaikan kultur di perusahaan-perusahaan di bidang Asuransi dan dana pensiun yang tentunya bisa mendorong BUMN yang memiliki benchmark global,” ungkapnya.

Menurutnya, bisnis asuransi bisa berubah dengan cepat sehingga menjadi tantangan buat bagi BUMN untuk mengejar ketertinggalan. Berbagai perubahan ini menimbulkan pertanyaan seperti apa bentuk industri asuransi nanti dan bagaimana menyiapkan organisasi, sumber daya serta inovasi untuk bisa beradaptasi pada perubahan zaman. 

Baca Juga: Asuransi Jasindo sasar UMKM untuk literasi keuangan

Kehadiran lembaga riset ini untuk mendapatkan gambaran bisnis serta industri di masa mendatang sehingga pada saat yang sama dilakukan penyiapan sumber daya manusia yang sesuai dengan kebutuhan. 

”Bagaimana mempersiapkan talent resources kita agar perusahaan-perusahaan asuransi di bawah BUMN mampu melakukan lompatan ke depan secara realistis namun memberikan dampak signifikan baik layanan kepada pelanggan,"lanjutnya. 



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×