kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.430.000   -10.000   -0,69%
  • USD/IDR 15.243   97,00   0,63%
  • IDX 7.905   76,26   0,97%
  • KOMPAS100 1.208   12,11   1,01%
  • LQ45 980   9,43   0,97%
  • ISSI 230   1,69   0,74%
  • IDX30 500   4,71   0,95%
  • IDXHIDIV20 602   4,65   0,78%
  • IDX80 137   1,32   0,97%
  • IDXV30 141   0,53   0,38%
  • IDXQ30 167   1,08   0,65%

IFG Masih Memerlukan Dukungan DPR untuk Penguatan Modal di 2025


Rabu, 18 September 2024 / 15:38 WIB
IFG Masih Memerlukan Dukungan DPR untuk Penguatan Modal di 2025
ILUSTRASI. Pekerja memasang logo IFG Life di kantor Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia di Jakarta, Rabu (5/5/2021). ./pho KONTAN?Carolus Agus Waluyo/05/05/2021.


Reporter: Nadya Zahira | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero) atau Indonesia Financial Group (IFG) menyatakan bahwa perusahaan masih membutuhkan dukungan dari Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) terkait dengan penguatan modal anggota holding pada tahun 2025.

Dukungan ini terutama berkaitan dengan rencana penyertaan modal negara (PMN) yang memerlukan persetujuan DPR.

Direktur Utama IFG Hexana Tri Sasongko mengungkapkan bahwa perusahaan akan melaksanakan penggalangan dana, baik melalui PMN maupun sumber pendanaan lainnya.

Baca Juga: IFG Tekankan, Anggota Holding Menjaga Standar dan Prosedur Layanan

Pengoptimalan permodalan juga menjadi prioritas untuk mendukung kebutuhan serta penugasan holding asuransi dan penjaminan di tahun 2025 dan tahun-tahun berikutnya.

"Kami masih memerlukan dukungan dari DPR, khususnya Komisi VI, karena dalam penguatan permodalan ini, ada keterbatasan kemampuan dari kami," kata Hexana dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR RI, Selasa (17/9).

Hexana juga menyoroti tantangan khusus yang dihadapi perusahaan asuransi di bawah holding IFG, terutama terkait dengan koreksi ekuitas akibat implementasi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 117.

Ini menjadi faktor yang mempengaruhi kebutuhan permodalan tambahan bagi anak usaha yang bergerak di bidang asuransi.

"Kajian sementara kami menunjukkan bahwa memang diperlukan penguatan modal bagi anak usaha di bidang asuransi," tambah Hexana.

Baca Juga: IFG Mendorong Jasindo dan Anggota Holding Memperkuat Tata Kelola Bisnis

Sebelumnya, IFG telah mendapat persetujuan PMN sebesar Rp 1 triliun untuk PT Jaminan Kredit Indonesia dan Rp 2 triliun untuk PT Asuransi Kredit Indonesia pada tahun 2025. PMN tersebut dialokasikan untuk mendukung program Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Selain penguatan modal, Hexana juga menyampaikan bahwa IFG berencana melakukan aksi korporasi lain, seperti meningkatkan sinergi dan menata bisnis untuk menghindari terjadinya tumpang tindih (overlap) antara perusahaan anggota holding.

“Kami juga perlu penguatan agar bisa berkompetisi lebih baik di industri. Dengan demikian, kedudukan IFG sebagai pemain utama di sektor asuransi dan penjaminan dapat semakin kokoh,” pungkasnya.

Selanjutnya: BI: Rupiah Makin Perkasa, Didorong Aliran Modal Asing

Menarik Dibaca: 2 Resep Kerang Hijau Saus Tiram Praktis yang Cocok Jadi Ide Jualan di Rumah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management Principles (SCMP) Mastering Management and Strategic Leadership (MiniMBA 2024)

[X]
×