Reporter: Ahmad Ghifari | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produk asuransi unitlink berbasis saham mencatatkan imbal hasil negatif sebesar minus 1,94% di bulan Agustus 2019. Angka tesebut didapat dari kinerja positif 40 produk unitlink saham, sedangkan 156 produk menorehkan hasil negatif.
Senior Research Analyst Infovesta Utama Praska Putrantyo mengatakan, kinerja negatif unitlink saham disebabkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang minus hingga 0,97% di bulan Agustus 2019. Balanced unit linked index menorehkan imbal hasil negatif yaitu minus 0,46% dan Equity Unit linked index juga minus 1,80%.
"Dana asing flat yang cukup besar sekitar Rp 9,2 triliun di pasar saham saat itu sedang tidak kondusif ada berbagai isu. Bulan Agustus pasar saham cenderung negatif namun beberapa sektor ada penguatan. Adapun yang mendapat imbal hasil postitif karena penempatan alokasi sektor yang tepat," kata Praska kepada Kontan.co.id, Minggu (8/9).
Baca Juga: Perbaiki likuiditas, ini produk baru yang akan diluncurkan Jiwasraya
Melihat kondisi unitlink saham yang menorehkan imbal hasil negatif di bulan Juli dan Agustus 2019, ada revisi target imbal hasil unitlink saham dari 10%-12% menjadi 5%-8% di tahun ini. Sementara IHSG diprediksi di level 6.550 jika melihat ekonomi global saat ini yang masih dirundung kecemasan efek perang dagang antara China dan Amerika Serikat (AS).
Catatan infovesta terdapat lima produk unitlink saham yang berhasil meraih return di atas rata-rata. Berikut ini adalah jawara unitlink berjenis saham yang hasilkan imbal hasil tinggi.
1. Wal Syariah Equity Fund: 7,47%
2. Artha Agressif: 6,97%
3. SLFI Maxi USD Fund: 3,73%
4. AlliSya Rupiah Equity Fund: 3,35%
5. CHUBB Rupiah Syariah Equity Fund II: 3,11%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News