Reporter: Muhammad Julian | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), Togar Pasaribu optimistis kinerja hasil investasi industri asuransi jiwa akan mengalami kenaikan di semester II-2019. Menurut Togar, hal ini didorong oleh tren Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang diyakini akan terus menguat.
“Kelihatannya memang menurun (IHSG) hingga pertengahan Mei dan kemudian naik lagi hingga hari ini, jadi ke depannya kami optimistis akan terus menguat,“ ujar Pasaribu kepada Kontan.co.id Kamis (18/7).
Menurut Togar, kenaikan hasil kinerja investasi pada industri asuransi jiwa juga akan dibarengi dengan kenaikan total investasi industri asuransi jiwa. Dalam kenaikan tersebut, komposisi investasi diprediksi akan didominasi oleh instrumen reksadana dan saham, lalu kemudian diikuti oleh instrumen investasi lain seperti Surat Berharga Negara (SBN), obligasi dan deposito.
Komposisi tersebut menurut Pasaribu dipengaruhi tingkat return dan risiko dari masing-masing instrumen investasi yang ada.
“investasi di instrumen saham itu dalam jangka panjang selalu memberikan return yang bagus. Tentunya saham-saham yang dibeli adalah saham blue chip dan memiliki fundamental yang baik,” jelas Pasaribu.
Catatan saja, berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per Mei 2019, hasil investasi industri asuransi jiwa pada bulan Mei 2019 tercatat sebesar Rp 4,49 triliun. Besaran ini mengalami penurunan secara year to date (ytd) sebanyak 48,79% dibandingkan hasil investasi industri asuransi jiwa di bulan Januari 2019 yang mencapai Rp 8,77 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News