kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

IHSG membaik, Taspen cetak yield 4,5% di semester I-2018


Senin, 30 Juli 2018 / 17:50 WIB
IHSG membaik, Taspen cetak yield 4,5% di semester I-2018
ILUSTRASI. Public Expose PT Taspen


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Taspen (Persero) mencatatkan imbal hasil atau yield of investment (YoI) positif selama enam bulan pertama tahun ini.

Direktur Utama Taspen Iqbal Latanro mengatakan, perseroan mencatatkan yield sebesar 4,5% di semester I-2018. Maka dengan pencapaian itu, Taspen optismistis bisa memenuhi target yield 9,8% hingga akhir tahun.

“Kami optimistis mencapai target karena indeks harga saham gabungan dan fixed income terus membaik. Mudah-mudah di semester berikutnya juga membaik,” kata Iqbal di Jakarta, Senin (30/7).

Di periode yang sama, Taspen telah membukukan laba sekitar Rp 400 miliar, atau 58% dari target perusahaan. Namun, ia mengaku belum puas terhadap pencapaian laba tersebut.

“Dari sisi laba tercapai 58% tapi kami kurang puas terhadap pencapai laba tersebut. Ini karena dipengaruhi oleh trading dan capital gain yang kurang,” ungkapnya.

Sepanjang tahun 2017, Taspen mencatatkan hasil investasi Rp 16,8 triliun, naik 11% secara tahunan. 

Namun, Direktur Investasi Taspen Iman Firmansyah bilang, pencapaian tersebut masih di bawah proyeksi awal, dan menargetkan tahun ini bisa mencapai Rp 17,1 triliun.

Sementara itu, Taspen membukukan laba bersih sebesar Rp 721,73 miliar sepanjang tahun lalu. Laba ini tumbuh 192% dibanding capaian pada 2016.

Laba tersebut dicapai salah satunya karena Taspen berhasil menekan beban usaha dari Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) yang diperkirakan sebesar Rp 1,5 triliun menjadi Rp 1,3 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×